Diduga Proyek Penurapan Cilamaran Belakang Perumahan Indira Desa Tegal sawah Terkesan Asal Jadi Tidak Sesuai Spek Dan RAB oleh CV. PUTRA SURYA SADANE

Berita, Daerah182 views

Karawang || Patriotjabar.com – Pemerintah sudah banyak menggelontorkan dana untuk pembangunan inprastruktur di pelosok salah satunya Pembangunan penurapan saluran cilamaran belakang perumahan indira resedence Desa Tegal sawah Kecamatan Karawang Timur, yang bersumber dari anggaran APBD tahun 2025. Kamis (25/09/2025)

Pembangunan penurapan saluran terkesan asal jadi diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ditentukan dan banyak kejanggalan, akibat kurangnya pengawasan dari Dinas PUPR.

Diketahui, dalam papan informasi tertulis, sumber dana APBD, tahun anggaran 2025. Nilai anggaran Rp. 189.010.000 (SERATUS DELAPAN PULUH SEMBILAN JUTA SEPULUH RIBU RUPIAH) dengan volume P : 65,00 m T : 2,10 m dan penyedia jasa CV. PUTRA SURYA SADANE

Penelusuran para awak media ditemukan indikasi pekerjaan proyek tersebut dikerjakan asal jadi lantaran diduga kualitas jelek, adukan semen pasir kurang maksimal, dan ketinggian janggal serta nomor kontrak yang tidak di cantumkan terlihat kosong.

Di lokasi, seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi bangunan tersebut mengakui kondisi turap kurang semen.

“Emang semen agak kurang semen, coba konfirmasi aja sama pa debleng”, ucapnya.

Sementara itu, awak media mencoba menghubungi debleng selaku pelaksana dilapangan terkait pekerjaan penurapan tersebut guna dapat keseimbangan dan informasi lengkap. Namun, tidak ada jawaban alias bungkam.

Terpisah, salah seorang warga setempat AS menuturkan pekerjaan proyek ini sudah lama tepatnya kurang apal, Serta menilai pekerjaan itu asal jadi saja, adukan kurang semen, “liat meruluk seperti ini terlihat hasil pekerjaannya kurang bagus atau tidak rapih dan tidak beraturan dan liat juga pak nomor kontrak kosong pak, apakah curi star atau bagaiman itu pak,” tuturnya.

Lanjut AS melihat pekerjaan seperti itu, saya sebagai warga disini sangat kecewa kepada pelaksana pekerjaan ini. Selain pekerjannya tidak rapih, “Saya berharap kepada pihak pengawas dinas terkait untuk melihat langsung ke lokasi agar pekerjaan bisa maksimal”, cetusnya.

“Untuk pelaksanaan pemasangan batu pondasi hanya di pendam dan di tancap saja tidak pakai adukan, pekerjaan ini tidak akan bertahan lama ada banyak contohnya paling lama enam bulan pasti sudah ambrol, “tuturnya (sambil geleng-geleng kepala).

(Epeng Junaedi)