Karawang || Patriotjabar.com – Proyek rehabilitasi ruang kelas di SDN Karyamakmur 1 Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, tengah menjadi sorotan warga. Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh CV. Vinus dengan nilai anggaran Rp137.424.000 dari APBD Karawang melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) ini menuai keluhan terkait pelaksanaan teknis di lapangan.
Pemasangan struktur kaki baja ringan pada bangunan diduga tidak dilakukan sesuai standar teknis. Salah satu indikasinya, dugaan tidak digunakannya dynabolt dalam proses pemasangan, seharusnya menjadi bagian penting dalam konstruksi untuk memastikan kekuatan dan keamanan bangunan.
Menurut konsultan teknik bahwa penggunaan dynabolt bukan hal opsional, melainkan wajib dalam pemasangan kaki baja ringan.
“Pemasangan tanpa dynabolt bisa berisiko. Komponen itu berfungsi sebagai pengikat yang memberikan kestabilan pada struktur. Tanpa itu, keselamatan pengguna bangunan bisa terancam”, ucapnya.
Warga sekitar prihatin dengan mutu pengerjaan proyek pendidikan tersebut. Mereka menuntut pengawasan yang lebih ketat dari pihak terkait.
“Kami khawatir proyek ini tidak dikerjakan sesuai tenis pekerjaan. Mohon dinas terkait segera melakukan pengecekan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di masa mendatang”, keluh seorang warga yang meminta identitasnya tidak disebutkan.
Warga berharap agar Disdikpora Karawang dan pihak berwenang segera turun tangan untuk mengevaluasi proyek tersebut demi menjamin keamanan siswa dan guru serta memastikan dana publik digunakan secara bertanggung jawab dan profesional.
(Red)
Komentar