KARAWANG || Patriotjabar.com – Pengurus LSM GMBI Distrik Karawang merasa kecewa terhadap penyambutan Kepala Bidang SDA DPUPR Karawang. Kekecewaan itu muncul saat dua orang perwakilan yang juga merupakan Wakil Ketua LSM GMBI Distrik Karawang menemui Haris selaku Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Karawang. Di jelaskan Sebelumnya, saat akan menemui Kabid SDA tersebut diaku pihaknya sudah melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak Kabid SDA PUPR bidang SDA. Namun, sayangnya saat kembali berusaha didatangi kembali, pihaknya terkesan menghindar dengan berbagai dalih ada keperluan rapat. Rabu (11/06/2025)
Carim Darmawan selaku Wakil Ketua Distrik LSM GMBI Karawang sangat menyayangkan atas perlakuan Kabid bidang SDA yang seperti itu, sekaligus mempertanyakan attitude seorang Kabid yang notabene pelayanan masyarakat serta digaji dari uang rakyat namun tidak mencerminkan sebagai pejabat yang mempunyai integritas dan attitude yang baik.
“Dia ‘Haris’ saya rasa tidak mempunyai etika yang bagus sebagai pemimpin, masa kami datang dilayani dengan berdiri saat kami akan konfirmasi dan mempertanyakan pembangunan di bidang SDA yang kami nilai sangat buruk,” ujarnya dengan nada yang tegas.
Ia juga meminta agar pihak bupati mengambil tindakan yang keras atas apa yang telah dilakukan Kabid SDA atas penerimaan yang dinilai tidak sopan dan beretika saat sedang melayani aduan dari masyarakatnya.
“Kami berharap Bupati dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan bahwa pejabat publik dapat melayani masyarakat dengan baik,” tambahnya.
GMBI Distrik Karawang menduga bahwa terdapat beberapa proyek yang dikerjakan oleh CV yang tidak sesuai dengan RAB dan berkualitas buruk.
“Kami memiliki bukti yang cukup kuat, jadi sangat wajar kami untuk mempertanyakan kualitas proyek-proyek tersebut,” sambungnya dengan percaya diri.
Mereka juga menemukan bahwa beberapa proyek tersebut tidak memenuhi standar yang ditentukan dan berpotensi merugikan masyarakat.
“Kami tidak ingin masyarakat dirugikan oleh proyek-proyek yang tidak berkualitas,” kata Carim Darmawan.
GMBI Distrik Karawang berharap agar Kepala Dinas PUPR Karawang dapat memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait proyek-proyek yang diduga bermasalah. “Kami ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana solusi untuk mengatasi masalah ini,” kata Carim Darmawan dengan harapan yang besar.
Mereka juga berharap bahwa pejabat publik dapat lebih transparan dan akuntabel dalam menjalankan tugasnya. “Kami ingin memastikan bahwa proyek-proyek yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Karawang dapat bermanfaat bagi masyarakat dan tidak merugikan,” tambahnya.
Atin Sutisna, selaku Ketua Tim Investigasi LSM GMBI Karawang, sangat menyayangkan dengan adanya kejadian tersebut. Diakuinya padahal banyak hal yang harus disampaikan dengan Kabid SDA, bukan hanya mengenai pekerjaan saja, tapi ada kabar yang tidak enak terkait fee yang masuk kantong pribadi dari salah satu pemborong.
“Banyak hal yang harus kami sampaikan ke Kabid SDA, jadi bukan hanya perkara pekerjaan saja, ada juga hal lain yang harus kami bicarakan terkait fee yang diduga masuk kantong pribadi Kabid SDA,” ungkapnya dengan nada yang serius.
Ia juga mendesak Aparat Penegak Hukum atau APH untuk melakukan investigasi langsung ke lapangan serta menelusuri kebenaran kabar tersebut dan menindak tegas orang-orang yang terlibat di dalamnya.
“Kami dengan tegas meminta pihak penegak hukum segera melakukan investigasi ke lapangan langsung untuk mengungkap sejauh mana kebenaran kabar tersebut. Dan ternyata ditemukan kejanggalan yang menurut pihak APH dianggap berpotensi dapat merugikan negara, agar segera ditindaklanjuti,” tutupnya dengan nada yang kuat.
Dengan demikian, GMBI Distrik Karawang berharap bahwa masalah ini dapat segera diselesaikan dan proyek-proyek yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Karawang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
(Red)
Komentar