Karawang || Patriotjabar.com – LSM GMBI Distrik Karawang Bidang Investigasi soroti, pekerjaan peningkatan jalan Sungaiterong RT 010 RW 006 Desa Karyabakti Kecamatan Batujaya yang di duga tidak sesuai RAB. Pasalnya, terlihat setelah selesai di kerjakan belum genap satu bulan sudah retak dan top cor besi dowel sambungan berada di dasar tidak seperti biasa pada umum nya, selain itu base course oprit tidak di gunakan sebagai landasan pengguna jalan.
Diketahui, CV. Ciwulan Bangkit sebagai menyedia jasa dengan Volume P: 54 meter, L : 3 meter dan T : 1,80 meter nilai kontrak Rp 189.033.000 bersumber anggaran dari APBD Kabupaten Karawang, diduga dalam pelaksanaan nya asal jadi dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
Menurutnya, peningkatan jalan yang dikerjakan cv. ciwulan bangkit jelas sudah menyalahi aturan dengan tidak mengikuti petunjuk teknis dan RAB. Minggu (29/12/2024)
“Hal ini tidak bisa dibiarkan. Pasalnya, sudah menyalah gunakan wewenang, BPK dan dinas PUPR harus segera audit pekerjaan tersebut bila perlu backlist CV. Ciwulan Bangkit, dugaan pengawas dengan pihak pemborong ada main sehingga lepas dari pengawasan, pelaksana semaunya”, tegasnya.
Lebih jauh, Atin supriatin LSM GMBI Distrik Karawang Bidang Investigasi menjelaskan, meski pun ini masih dalam pemeliharaan setidak nya pengawas melakukan teguran atau segera mungkin dilakukan perbaikan.
“Sudah seminggu lebih, bangunan peningkatan jalan dibiarkan begitu saja dengan besi dowel sambungan di pasang di dasar tanah, apakah dapat nyambung kuat dan kokoh bila nantinya ada kegiatan peningkatan jalan lanjutan. Selain itu, bagaimana bisa di dalam RAB base course oprit untuk landasan tidak digunakan, pemborong jelas berbuat curang untuk mendapatkan keuntungan lebih, tidak mementingkan kualitas dan RAB”,
“Fakta temuan diatas harus dipertanggung jawabkan secara hukum pelaksana atau pemborong. Oleh sebab itu, secara teknis pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai Spek yang berakibat berpengaruh pada kekuatan atau daya tahan jalan, dan ini tentunya ada pengurangan material-material sehingga baru seminggu lebih selesai dikerjakan sudah retak retak, yang pasti sudah merugikan keuangan Negara (Korupsi)”, tutupnya.
Terpisah, pengawas AH di konfirmasi awak media melalui whatsap terkait besi dowel sambungan dan base course oprit sebagai landasan yang ada di RAB, tidak memberikan jawaban alias Bungkam.
Sementara itu, guna keseimbangan dalam penerbitan pemberitaan pelaksana atau pemborong belum dapat dihubungi.
(Ifan)
Komentar