Perbaikan Tak Kunjung Datang Tiga Ruang Kelas SDN 1 Muarabaru Kecamatan Cilamaya Ambruk

Berita, Pendidikan497 views

Karawang || Patriotjabar.com – Hari pertama Asessment Nasional Berstandar Komputer (ANBK), tiga ruang kelas SDN 1 Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang ambruk, imbas diguyur hujan lebat yang terjadi pada Sabtu (22/10/2022) malam.
Imbas kejadian itu, para siswa yang hendak melaksanakan proses ANBK, akhirnya harus mengungsi sementara di rumah warga sekitar.

Beruntung kejadian ambruknya ruang kelas tersebut terjadi pada malam hari, sehingga tak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.

Kepala Desa Muarabaru Ato Sukanto membenarkan ihwal ambruknya ruang kelas di sekolah tersebut, ia mengatakan bahwa kondisi bangunan SDN Muarabaru 1 memang terlihat sudah tak layak.

“Iya benar, saya sudah melapor ke Pak Camat, Kepala Sekolah juga sudah melapor ke Korwilcambidik. Sementara sekolah diliburkan dulu, untuk yang ujian (ANBK) di rumah warga,” ujar Ato saat dihubungi, Selasa (25/10/2022).

Ia menjelaskan, selain banyak plafon yang sudah runtuh, kayu-kayu penyangga atap ruang kelas itu juga sudah lapuk. Bangunan sekolah itu, kata Ato, sudah berusia 14 tahun.

“Dulu dibangun tahun 2008 silam, sekolah SDN Muarabaru 1 memang jarang tersentuh perbaikan,” kata dia.

Ato mengungkap, ia telah membantu memfasilitasi pihak sekolah agar proses ANBK para siswa sementara diungsikan ke rumah warga. Sebab, dua ruang kelas lain di sekolah tersebut juga dalam kondisi yang memperihatinkan.

“Khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan, rencananya mau ngungsi dulu ke rumah warga sementara ini,” imbuhnya.

Dia berharap, ruang kelas SDN Muarabaru 1 segera dibangun ulang. Sebab, gedung sekolah itu menjadi satu-satunya sekolah, dan menjadi rempat utama bagi anak-anak di pesisir utara Karawang.

“Secepatnya pemerintah harus membangun, dan kalau bisa dibangunnya ke atas (bertingkat), soalnya lahannya sempit,” pintanya.

Seorang guru SDN Muarabaru 1 Nandang menerangkan, kondisi tiga ruang kelas yang roboh itu sebelumnya sudah sangat memperihatinkan.

“Pihak sekolah juga sudah berupaya mengajukan perbaikan. Namun hingga ruang kelas tersebut ambruk, perbaikan tak kunjung terealisasi oleh pemerintah daerah,” kata Nandang.

“Kalau pengajuan perbaikan itu kan ranahnya kepala sekolah, setau saya kepala sekolah sudah mengajukan itu tapi sampai sekarang belum ada perbaikan,” lanjutnya.

Nandang menjelaskan, kondisi bangunan di ruang kelas ambruk tersebut memang sudah tak layak pakai, bahkan bisa saja membahayakan siswa maupun guru ketika proses belajar mengajar berlangsung.

“Kondisinya ya, plafon sudah bolong-bolong, kayunya juga sudah lapuk, dari luar memang tidak nampak rusak yah, tapi didalamnya itu sudah lapuk, karena sudah dimakan usia juga mungkin yah,” ujar dia.

Hingga berita ini ditulis, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, belum memberikan tanggapan apapun terkait ambruknya ruang kelas tersebut.

(Iyan)

Komentar