Karawang || Patriotjabar.com – Padat Karya Tunai merupakan program pemerintah berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin dan marginal, bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan masyarakat, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pengaturan desa bertujuan antara lain untuk memajukan perekonomian masyarakat desa, mengatasi kesenjangan pembangunan, serta memperkuat masyarakat desa sebagai subyek pembangunan.
Dengan melalui Dana Desa ( DD ) tahap 1 tahun 2022 Pemerintah Desa Kedungjeruk Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang kini sedang melaksanakan program Padat Karya Tunai sehingga pembangunan di Desa diharapkan dapat lebih cepat menyelesaikan persoalan-persoalan di desa, terutama terkait dengan angka kemiskinan. Untuk itu, pelaksanaan program padat karya tunai di Desa Kedung jeruk saat ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, terutama mengurangi angka kemiskinan, menggerakkan roda perekonomian Desa, serta mengembangkan kawasan pedesaan, ungkap H. Rakman kades Kedungjeruk saat ditemui Patriotjabar di lokasi kegiatan. Jumat 22/4/2022.
Masih Kades Kedungjeruk, H. Rakman Ada 2 (dua) hal yang menjadi sasaran program padat karya tunai, yaitu pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat. Pokok pelaksanaan program padat karya tunai di desa Kedung jeruk, penganggaran kegiatan-kegiatan yang bersifat padat karya, yang didanai dengan Dana Desa dalam APBDes.
Kegiatan Padat Karya Tunai yang telah di laksanakan di Lingkungan Desa Kedung jeruk kali ini berfokus pada kegiatan normalisasi Saluran Air pembuang dan penghubung saluran irigasi yang ada di Dusun Kerajan Rt 03 Rw 01 Desa Kedungjeruk dengan volume panjang 1 Km, dengan tenaga pekerja 40 orang setiap hari, harapannya kata H.Rakman, dengan adanya kegiatan padat karya ini dapat mengurangi genangan air dan mempelacar saluran air disekitar (Selokan) apalagi ketika musim penghujan tiba. (Mir)
Komentar