Karawang || Patriotjabar.com – Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Unit Pelaksana kegiatan (UPK) Jaya Mandiri Batujaya tahun 2021 dalam kondisi tidak Sehat di Aula Kecamatan Batujaya yang di hadiri para Kades Sekecamatan Batujaya, yang di satukan berbarengan dengan rapat minggon Kecamatan Batujaya.
Ketua UPK Batujaya Maman lesmana selasa (8/2), mengatakan Dalam rapat Laporan pertanggung jawaban (LPJ) UPK Jaya Mandiri Batujaya tahun 2021 ini memang sedang masih dalam kondisi Defisit atau pailit karena adanya kemacetan pinjaman dari lima klompok yang ada di delapan Desa di Kecamatan Batujaya.
Sejumlah dana yang ada di UPK Haya Mandiri Batujaya ini sebesar Rp. 800 juta yang sedang saya tangani saat ini, sedang kan jumlah Dana di UPK Jaya Mandiri Batujaya sebenarnya awalnya sebesar Rp 3 milyar saat lagi di kelola oleh ketua UPK lama.
Masih. Maman lesmana, dana yang ada di UPK Jaya Mandiri Batujaya ini Sudah menjadi Dana hibah amanah umat dari pusat yang harus di kelola dan kedepannya akan kita masukan ke dalam bentuk PERHIMPUNAN dana hibah amanat umat yang di kelola oleh UPK JayaMandiri Batujaya.
Dalam penyelesaian dana UPK yang macet ini akan di upayakan dengan cara memanggil para ketua dan anggota lima kelompok yang ada di 8 Desa di Kecamatan Batujaya kembali melalui kerjasama dengan pihak Muspika Batujaya, juga kami berharap adanya kerjasama yang baik dengan Muspika Batujaya dalam penanganan kemacetan dana UPK JayaMandiri ini dan juga para ketua Kelompok itu, harapnya.
Camat Batujaya Irlan Suarlan S.STP, M.Si mengomentarinya, tentang keberadaan Kondisi dana macet di UPK JayaMandiri Batujaya.
Lebih lanjut Camat Batujaya mengatakan, iya memang UPK Batujaya saat ini dalam kondisi tergolong Tidak Sehat dan perlu mengambil sikap yang tepat untuk memulihkan dana yang macet itu, dan permasalahannya adalah ada di para Kelompok yang ada di beberapa Desa itu.
Dari itu perlu memanggil mereka untuk di pintai pertanggung jawabannya, dan tentunya kami akan membantunya, tegasnya. (Satibi Maulana)
