BEKASI || Patriotjabar.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Novi Yasin tinjau lokasi tanggul Citarum yang amblas di Kampung Tapak Serang Desa Lenggahjaya Kecamatan Cabangbungin. Kedatanganya bukan hanya cek lokasi saja Ia juga berbagi uang kepada warga sekitar yang menghampirinya sekedar buat beli Baso.
Dengan bergiliran Ibu – Ibu dan anak-anak diberi uang dengan pecahan Rp.5.000, sontak saja warga yang melihat pun berdatangan dan disambut gembira oleh warga.
“Kenalin nama saya Novi ia, wat beli baso, beli baso”ucap Novi saat memberikan uang kepada warga saat meninjau tanggul Citarum yang amblas, Jumat (07/01/22).
“Terimakasih Ibu Dewan,”timpal warga sekitar yang diberi uang sebesar Rp.20.000 pecahan Rp.5000.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Fraksi Golkar Novi Yasin mendapatkan kritikan pedas, Novi disebut ‘gak engeuh” alias tidak peduli dari warga sekitar tanggul amblas bahkan seakan melupakan daerah pemilihannya (Dapil), sebab Kecamatan Cabangbungin salah satu Kecamatan dari dapil V.
“Saya Mohon maaf kami baru baru bisa turun karena kemarin kita ada urusan di Bandung yang tidak bisa ditinggalkan,”kata Novi melanjutkan.
Kendati begitu, persoalan tanggul amblas ini akan menjadi pembahasannya dengan unsur pimpinan dengan Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi untuk mencarikan solusi untuk perbaikan tanggul amblas.
“Kita akan koordinasi dengan dewan yang lain, pimpinan, rekan rekan komisi III ia, karena inikan dibawah kewenangan BBWS, semoga dari kita turun kesini bisa lah ada solusi seperti apa, jangan sampai kejadian seperti Pebayuran,”ungkap ia.
“Kita upayakan gimanapun supaya tanggul ini dibangun permanen, kita si kepingin seminggu sudah selesai, maksimal tiga minggu sudah selesai karena kenapa awal Februari sudah musim hujan,”tambahnya.
Ia mengaku sudah menekankan agar BBWS membangun secara permanen, namun sayangnya mereka hanya membangun secara darurat, pasalnya BBWS Citarum tidak ada anggaran di tahun ini.
“Saya pernah tanya ke BBWS, mereka bilang tidak ada anggaran untuk tanggul ini tidak ada,”beber Ia.
“Tapi membangun secara darurat, kita mintanya seminggu sudah selesai, maksimal tiga minggu sudah selesai karena kenapa awal Februari sudah musim hujan, kemarin kan setahu saya tanggul ini sudah rata terus tiba tiba anjlok ya mungkin BBWS sudah punya perhitungan,”pungkasnya. (KEMAL PARID)
Komentar