Purwakarta || Patriotjabar.com – Sebanyak 13 Ormas dan LSM yang tergabung dalam Aliansi Kiansantang mengadakan aski unjuk rasa di depan Gedung Kantor Pengadilan Negeri di Jalan KK Singawinata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (05/01/2021).
Aliansi Kiansantang merupakan gabungan 13 Ormas dan LSM besar di Kabupaten Purwakarta antara lain, GMBI, Laskar Merah Putih (LMP), GIBAS, Manggala Garuda Putih (MGP), LSM Kompak, LPKSM ,Pagar Nusa, KPLHI, NKRI, Laskar Komando, GRIB, GPRI dan GNRI.
Menurut informasi yang diperoleh dilapangan, massa pengunjuk rasa yang hadir lebih 1000 orang. Dalam rilisnya, Aliansi Kinasantang menuntut;
- Mendesak Pengadilan Negeri (PN) Purwakarta untuk menjelaskan penyebab tertundanya selama 10 tahun esksekusi putusan Mahkamah Agung tahun 2011 yang menyatakan pemilik Yulia Catering bersalah dalam kasus makan minum (Mamin) Gate 2011.
- Mendesak Kepala PN Purwakarta untuk bertanggungjawab, serta memriksa secara terbuka dengan melibatkan unsur masyarakat (Ormas, LSM, OKP dan Wartawan).
- Mendesak PN Purwakarta untuk melaporkan oknum-oknum mafia pengadilan yang terlibat kepada Aparat Penegak Hukum (APH) atau Hukum Rimba akan kami tegakan.
- Menuntut Ketua PN Purwakarta untuk mundur dari jabatannya kalau tidak bisa menyelesaikan dengan segera kasus Mamin Gate tahun 2006
- Mendesak PN Purwakarta untuk menjaga integritas, semangat dan marwah keadilan.
“Ini kita di depan kantor pengadilan, yang katanya kantor ini tempat mencari keadilan bagi masyarakat. Kami meminta pengadilan mengusut tuntas masalah mengendapnya putusan MA selama 10 tahun,”kata Koodinator Aliansi Kiansantang, H. Elan Sopian, SE dari atas mobil komando, saat demo didepan kantor Pengadilan Negeri Purwakarta.
Aksi Unras berlangsung sejak pukul 10.00 WIB itu berjalan tertib dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian baik yang menggunakan seragam maupun menggunakan pakaian preman dari Polsek Kota dan dari Mapolres Purwakarta. Nampak hadir, Waka Polres Purwakarta, Kompol Satrio.
Menjelang tengah hari, perwakilan Aliansi Kiansantang diterima berdialog dengan sejumlah pejabat PN Purwakarta di sebuah Aula. (Endang Jamaludin)
Komentar