Dua Orang Saksi Diperiksa Kapolres Karawang, Soal Dilaporkannya Kades Cibuaya

Uncategorized695 views

Karawang, Patriotjabar.id – Dua orang saksi kembali diperiksa Polres Karawang soal dilaporkannya kepala Desa Cibuaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Sebelumnya Kepala Desa tersebut dilaporkan oleh Aneng Winengsih SH, MH atas aduan warga, Senin (26/04/21).

Kata Aneng, hingga saat ini sudah ada 4 saksi yang sudah diperiksa oleh Penyidik Polres Karawang terkait dugaan korupsi Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersumber dari Dana Desa (DD) yang tidak disampaikan kepada keluarga penerima Manfaat (KPM) yang berjumlah lebih dari 39 KPM

“Hari ini di panggil 2 orang saksi mengenai kasus bantuan covid 19 ini. 1 orang yang tidak pernah menerima sama sekali, dan 1 lagi orang yang pernah menerima 1 kali” kata Aneng, Senin (26/04/21).

Lanjutnya, dua orang yang hari ini dimintai keterangan oleh penyidik Polres Karawang, keduanya tercatat mendapat program BLT-DD di Desa Cibuaya, namun mereka ada yang menerima satu kali dan ada juga yang tidak menerima sama sekali.

Bahkan yang cukup memprihatinkan ada warga yang ekonominya lebih mapan ia mendapatkan BLT-DD, sedangkan yang ekonominya masuk katagori miskin malah tidak dapat BLT-DD

“orang-orang tersebut padahal tecatat sebagai penerima bantuan dan menurut keterangan salah satu saksi malahan yg menerima itu ada beberapa orang yang di kategorikan sebagi orang yang berada karena mempunyai atau memiliki sawah yg cukup luas dibandingkan dengan dirinya yang tidak punya apa-apa” jelasnya

Bahkan kata dia, mereka yang tidak mendapatkan batuan BLT-DD kebanyakan masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap atau bekerja serabutan “bahkan penghasilan pun tidak tentu karena hanya sebagai buruh serabutan” tuturnya.

Secara tegas, Aneng akan mengawal kasus kepala Desa Cibuaya sampai kepengadilan, karen kata dia keadilan milik semua warga negara dan bukan milik orang-orang yang memiliki uang banyak

“kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas, karena keadilan itu milik semua warga negara bukan milik orang-orang yang berduit saja” jelasnya

Kata dia jangan sampai ada istilah tebang pilih, hukum tumpul keatas dan tajam ke bawah “jangan sampai ada istilah hukum tumpul keatas dan tajam kebawah” pungkasnya. (Team/Red)

Komentar