PERLU ADA PEMBINAAN SERIUS TERHADAP KEPALA DINAS BINA MARGA WARTAWAN DIUSIR

Uncategorized621 views

Bekasi. Patriotjabar.id –Terkait Pembangunan Peningkatan Jalan Tegal Danas Kandang Gereng, Kecamatan Cikarang Pusat yang dikerjakan oleh PT. RIZ GIGA UTAMA dengan No.SPP: 602.1/270/SPP /PJL – DSDABMBK / 2020 dengan Nilai Anggaran APBD sebesar Rp, 4.283.210.884.00, 08/01/2021.

Pada saat kegiatan pelaksanan tersebut di pantau oleh Wartawan dan LSM sebagai pungsi kontrol sosial, bahwa Pelaksanan dan Konsultan tidak berada dilokasi, hal ini dapat kami menduga suatu pembiaran oleh Dinas Bina Marga adanya Persekongkolan dengan PT. RIZ GIGA UTAMA.

Pada saat Wartawan dan LSM melakukan konfirmasi kepada Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (PJJ), Heru Pranoto, ST, terkait kegiatan Peningkatan Jalan Tegal Danas Kandang Gereng di Kecamatan Cikarang Pusat yang dikerjakan oleh PT. RIZ GIGA UTAMA, Heru Pranoto,ST dengan nada terperamen maka kami dapat menduga seorang Pejabat yang tidak beretika, karena mengusir Wartawan saat melakukan konfirmasi.

Heru Pranoto,ST mengatakan, bahwa, dengan pemberitaan sebelumnya diri nya tidak menerima bahwa pemberitaan sepiak, untuk dapat membela diri dengan cara Arogan kepada Wartawan radarnusantara.com karena dirinya mengaku setiap hari selalu memantau kegiatan Pengecoran yang di kerjakan oleh PT.RIZ GIGA UTAMA,” kata Heru.

Heru Pranoto,ST sebagai Kabid PJJ di Bina Marga masih beralibi dan membela diri, saat Wartawan menayakan ketidak hadiran Konsultan dan Pengawas pada saat pelaksaana Pengecoran pada Tanggal (16/12) lalu, namun Heru Pranoto,ST dengan sipat Arogan mengeluarkan kata-kata yang tidak santun dan tidak profesional serta tidak beretika mengusir Wartawan dari ruang kerjanya dengan nanda kasar, ”Kelur Kamu dari Ruangan dan Saya Usir Kamu dari Ruangan Saya,”ujar Heru pada Wartawan radarnusantara.com.

H.Hidayat sebagai Ketua Badan Komite Pemberantasan Korupsi ( B-KPK ) Kabupaten Bekasi mengatakan, terkait dugaan Kasus Peningkatan Jalan Tegal Danas Kandang Gereng di Kecamatan Cikarang Pusat yang di kerjakan oleh PT.RIZ GIGA UTAMA dengan No.SPP: 602.1/270/SPP /PJL – DSDABMBK / 2020 dengan Nilai Anggaran APBD sebesar Rp, 4.283.210.884.00, agar Inspektorat dan Dewan dapat segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Bina Marga Iwan Ridwan, terkait Peningkatan Jalan Tegal Danas Kandang Gereng di Kecamatan Cikarang Pusat, karena dapat kami menduga kualitas peningkatan Jalan yang di kerjakan oleh PT.RIZ GIGA UTAMA dengan dengan Nilai Anggaran APBD sebesar Rp, 4.283.210.884.00, tidak berkualitas, baru satu Minggu selesai Jalan sudah pada retak-retak, karena kualitas Mutu Beton memakai K-350 serta tidak ada uji mutu slam beton,” kata Hidayat.

H.Hidayat menjelaskan, bahwa dengan ke Arogan seorang Pejabat di Dinas Bina Marga, Heru Pranoto, S.T mengusir Wartawan ini adalah perbuatan melanggar Hukum dan diduga tidak profesional bekerja dan tidak pantas jadi Pejabat di Dinas Bina Marga yang diduga bagaikan Perman mengusir Wartawan saat melakukan Konfirmasi, terkait kegiatan Pengecoran Jalan Tegal Danas Kandang Gereng di Kecamatan Cikarang Pusat,” jelas Hidayat.

Ditempat terpisah, Sardi selaku Ketua Paguyupan Wartawan Bekasi (PWB) menjelaskan, saat Wartawan duduk bertiga di depan ruang kepala Bidang pak Ambar, dengan maksud tujuan ingin konfirmasi terkait temuan Wartawan di lapangan, tiba tiba Kepala Dinas Bina Marga Iwan Ridwan teriak sambil menunjuk ke arah kami bertiga dan berkata, ngapain duduk di situ “udah kayak cucian kotor” di ucapkan Kepala Dinas dengan ala Preman Pasar dengan sikap dan perkataan seorang Kepala Dinas Bina Marga, Iwan Ridwan pada kami saat sedang duduk di kursi, yang bertujuan ingin menyampaikan informasi atau konfirmasi dari hasil temuan di lapangan serta menanyakan terkait kegiatan Peningkatan Jalan yang di kerjakan oleh PT.RIZ GIGA UTAMA dengan Nilai Anggaran APBD sebesar
Rp, 4.283.210.884.00, yang sempat viral di media online, hal ini kami menduga kegiatan tersebut tidak berkualitas yang belum lama dikerjakan namun sudah ada yang retak-retak,” jelasnya (Suryanto)

Komentar