Tim Polda Jabar Bersama Polres “Karawang dan Polsek Rengasdengklok Serta Jajaran Muspika Jayakerta Tinjau Kampung Tangguh Desa Makmurjaya”

Uncategorized515 views

Karawang, Patriotjabar.id – Sebagai tindak lanjut Instruksi Kapolri untuk penguatan ketahanan masyarakat di tengah Pandemi Covid-19, maka sebagai bentuk sinergi antara Polri bersama TNI, Pemda dan masyarakat, disiapkan konsep “Kampung Tangguh”, yang salah satu Kampung Tangguh yang sudah terlaksana ada di Desa Makmurjaya Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang.

Tim Polda Jabar bersama Polres Karawang didampingi Kapolsek Rengasdengklok dan Koramil 0404 Rengasdengklok serta jajaran Muspika Kecamatan Jayakerta melaksanakan peninjauan langsung ke kampung tangguh di Desa Makmurjaya Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang,” Kamis (3/12/2020) siang.

Camat Jayakerta Budiman Achmad mengatakan, kegiatan monitoring dari jajaran Polda Jabar dan Polres Karawang ke Kampung Tangguh yang ada di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Karawang khususnya di Kecamatan Jayakerta. Salah satunya Kampung Tangguh di Desa Makmurjaya.

“Jajaran Polda Jabar dan Polres Karawang meninjau langsung kondisi kampung tangguh yang terdapat di Desa Makmurjaya. Selain memberikan sosialisasi penanganan pasien Covid-19, secara langsung melihat fasilitas apa saja yang ada terdapat di Kampung Tangguh,” ujar Camat.

Menurutnya, mengingat tingkat terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Karawang semakin meningkat sehingga dinyatakan kembali sebagai zona merah. Begitupun juga di wilayah Kecamatan Jayakerta ini ada beberapa warga masyarakat kami yang sudah terkonfirmasi Covid-19 dan sudah dilakukan tindakan isolasi mandiri.

“Adapun fasilitas yang ada di kampung tangguh yakni ruang isolasi, tempat untuk penampungan logistik dan kita dukung dengan ketahanan pangan berupa kolam dan tanaman sebetulnya tanaman budidaya,” jelasnya.

Selain itu, kendala terbesar Kami adalah bagaimana menggerakkan kesadaran sosial masyarakat sendiri di masyarakat. seolah ada paradigma ketakutan yang menghampiri mereka bahwa Covid-19 penyakit yang memang sangat ditakuti masyarakat.

“Paradigma masyarakat, beban hukuman sosialnya yang lebih berat yang mereka rasakan itu, yang kadang mereka sulit untuk diajak bisa isolasi mandiri di tempat yang sudah disediakan,” tandasnya.

Tambahnya,” Kegiatan hari ini bukan hanya sekedar monumen yang berdiri begitu saja, tetapi ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga masyarakat dengan penuh kesadaran dan ini perlu juga kontribusi dari seluruh instansi yang terlibat secara sinergi bukan hanya masyarakat, bukan hanya Pemerintah Desa bukan hanya pemerintah Kecamatan dan instansi yang lain tetapi semua bersinergi sama-sama”. Pungkasnya. (Red)