Karawang || Patriotjabar.com – Bantuan rehab rumah tidak layak huni dari provinsi yang sampai saat ini sudah masuk tahapan dua sangat di sayangkan, penyaluran bahan bangunan di duga menyimpang dari Daptar Rencana pembelian bahan bangunan ( DRPB )
Adanya Dugaan penyimpangan, data yang di rangkum awak media online patriotjabar.com hasil croscek ke rumah rumah yang sedang di bangun di Tahap 2 di RW 02, ada kejanggalan bahan material yang di terima penerima manfaat di antaranya pembesian dan kayu untuk rangka kuda kuda.
Salah satu penerima manfaat di Dusun RW 02 mengaku, “barang yang di terima besi, kayu , lem perekat, pasir, seplit, kusen pintu dan jendela, pintu kayu, pintu dan closed gorong dan lainnya kalau di jumlah kan kaya nya belum pas dan belum sesuai dengan Nominal Rp. 16.500.000,- ucap nya ke awak media patriotjabar.com dengan nada ragu dan tertawa. Senin (29/11)
Selain bahan bangunan yang di terima manfaat tidak sesuai dengan Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan ( DRPB ) di duga ada satu kpm pasangan herbal di atasnya ada yang tidak di tutup dengan selup di atas bagian belakang di atas bagian depan, saat awak media online PJ ke rumah di RW 02, padahal ada beberapa pendapat pasangan selup atas itu sangat di haruskan di tutup sekelilingnya.
Masih menurut warga Sumurgede, Pelaksanaan tahap 2 ketika di total kan kejanggalan nya dari 30 kpm akan muncul nilai uang yang besar, pasalnya pembelian di material harga saat ini sangat berbeda dengan DRPB, bila beli sendiri saja harga besi yang sudah di pasang yang 3 meteran harganya lebih murah dengan di DRPB yang ada di Desa Sumurgede juga dari kayunya dan lain lainnya .
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ) Desa Sumurgede H. Nono saat di konfirmasi terkait temuan di tahap 2 Rehab Rutilahu langsung respon dan tanggap, “kalau soal material jangan ke saya dari dulu juga sering saya sampaikan ayo komplain ke material H. Samsuri, kita bareng bareng datangi dan saya juga emang komplain”, tegas nya.
Kepala Desa Sumurgede Hasan Permana saat di mintai keterangan melalui WhatsApp nya dengan singkat menjawab, “Langsung aja Pak, ke Pak Nono LPM nya, saya juga sudah menyampaikan terkait ada temuan, singkatnya .
Program Rehab Rutilahu yang sangat di banggakan oleh semua pihak dan warga yang kurang mampu tapi ini jangan di biarkan karena hak warga penerima manfaat jangan sampai di manfaatkan oleh oknum di Desa Sumurgede yang tega curangi dari Pemprov Jabar, dengan adanya pemberitaan ini pihak terkait mesti turun tangan dengan serius jangan sampai ada celah untuk di korupsi. (H. Ahmad)
Komentar