“BANJIR PARAH” RENDAM WILAYAH DESA SINDANGSARI, AKIBAT LUAPAN SUNGAI CIHERANG

Uncategorized722 views

Bekasi, Patriotjabar.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah jabodetabek sejak jumat hingga sabtu (20/02/2021) Akibatnya sebagian besar wilayah di Kabupaten Bekasi Jawabarat terendam banjir.

Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi yang wilayahnya di apit dua sungai besar, yaitu sungai Citarum dan sungai Ciherang tak luput dari banjir.

Seluruh Wilayah Desa Sindangsari Kecamatan Cabangbungin yang terdiri dari 17 RT terendam banjir parah akibat luapan sungai Ciherang dan kali butek, serta kiriman air Akibat jebolnya tanggul sungai Citarum di Kampung Babakan Banten, Desa sumber urip kecamatan Pebayuran.

Ribuan warga terdampak banjir banyak yang sudah mengungsi ke tempat yang dirasa aman, ketinggian air di pemukiman warga kampung Putat, kampung Pulo Glatik, kampung Pulo tapis, kampung Pulo landak, kampung Pulo tanjung, Kampung Pulo ngandang, bervariasi mulai dari 50 centimeter (cm) hingga 2 Meter.

Pantauan awak media Patriot Jabar di lokasi, Banjir di wilayah Desa Sindangsari akibat meluapnya sungai Ciherang dan dampak dari jebolnya sungai Citarum didesa Sumber Urip Kecamatan Pebayuran.

Abdul Kadir Kepala Desa Sindangsari mengatakan kepada awak media “Banjir diwilayahnya akibat jebolnya tanggul sungai Citarum dibabakan Banten, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran yang mengalir kealiran sungai Ciherang yang berada di sepanjang wilayah Kecamatan Cabangbungin sehingga meluapnya sungai Ciherang ditambah luapan kali butek.” Jelasnya

Lanjut Kadir, “Banjir mulai menggenangi pemukiman warga di 17 RT sejak malam Minggu (20/02/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.

“Sungai Ciherang meluap, sehingga pemukiman warga yang ada di Kampung Pulo ngandang, Kampung Pulo landak, kampung Pulo Glatik, Kampung Pulo Tapis, Kampung Pulo Tanjung dan Kampung Putat terendam Banjir, ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga 2 meter.”

Kami berharap kepada pemerintah, “Bantulah warga kami, Kami sangat membutuhkan bantuan logistik dan makanan, serta obat – obatan. Tahun 2021 ini banjir terparah yang kami rasakan”. Ungkap Kadir

Kepala desa Sindangsari beserta jajarannya dan sejumlah relawan, masih bersiaga untuk memantau dan Mendistribusikan kebutuhan warga yang mengungsi, dan warga yang memilih bertahan dirumahnya. (KEMAL PARID)

Komentar