KARAWANG || Patriotjabar.com – Akibat kurangnya pengawasan dari Dinas terkait proyek Rutilahu yang terjadi di Desa Mekarjaya Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang tanpa disertai papan nama informasi proyek, dan terindikasi ada dugaan tidak sesuai RAB dari ukuran besi slup dan besi cincin, kini proyek tersebut kian menjadi sorotan Publik.
Erum salah satu penerima bantuan Rutilahu di Dusun Tegal panjang Desa Mekarjaya, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, yang diduga fisik bangunan Rutilahunya tidak sesuai RAB, seperti pemasangan besi cor slup untuk sekelilingnya pakai ukuran 7,6mm dan cincinnya pakai ukuran 3,8 mm. Jumat 15/6/2024.
Sesuai berita yang sudah diterbitkan edisi yang lalu hingga sekarang, proyek tersebut masih tetap berjalan pengerjaannya, bahkan pengawas Dinas terkait dan pemborong tidak ada inisiatif untuk merubah besi yang sudah di pasangkan agar besi slup untuk balok sesuai RAB. Padahal dalam keterangan pekerja di situ sudah jelas. Fisik bangunan rutilahu di Dusun Tegal panjang sebagai penerima CPCL Erum keseluruhan pakai besi sluup 7 mm dan cincinya pakai ukuran 3mm.
Dikatakan salah seorang pekerja yang tidak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi Patriotjabar.com dilokasi proyek. Rabu (12/6/2024) mengatakan, benar pak, pekerjaan Rutilahu sedang berjalan hampir satu minggu, soal papan iformasi proyek memang belum ada, lebih jelasnya silahkan tanya saja ke pemborong bernama Jeje, karena yang lebih tau hanya dia. Saat ditanya soal ukuran besi keseluruhan kata yang kerja memakai ukuran besi 8 mm, dan besi untuk cincin kolom pakai ukuran 6 mm.
Tapi secara reil ukuran besi sloop yang harus mempergunakan ukuran 8 mm setelah di ukur pakai sigmat hanya 7,6 mm. Dan besi untuk cincin kolom yang harusnya pakai ukuran 6 mm, setelah di ukur hanya berukuran 3,8 mm.
Menanggapi keterangan pekerja tersebut, Jupri selaku pengawas Dinas PRKP Karawang saat di hubungi Awak Media lewat kontak HPnya bermaksud untuk konfirmasi terkait pekerjaan proyek rutilahu CPCL Erum Dusun Tegalpanjang Desa Mekarjaya Kecamatan Rawamerta, Jupri yang statusnya pengawas proyek tersebut tidak pernah merespon atau mengangkat WA nya, malah sekarang kontak Awak Media Patriot jabar di blok, tidak bisa dihubungi.
Ada apa Jupri hingga kini tidak mau mengangkat kontak dari Wartawan dan malah meng bloknya,,,?
(Red)
Komentar