Mr. KiM Tanggapi Pernyataan Dedi Mulyadi Soal PT FCC: “Jangan Framing Warga Karawang Intimidatif!”

Berita, Daerah37 views

Karawang || Patriotjabar.com – Pernyataan Dedi Mulyadi (KDM) dalam sebuah video yang beredar terkait PT FCC menuai respons dari tokoh masyarakat Karawang, Mr. KiM. Dalam video tersebut, KDM mengimbau agar tidak ada bentuk intimidasi terhadap perusahaan, khususnya PT FCC yang tengah menjadi sorotan publik.

Menanggapi hal itu, Mr. KiM Aktivis Karawang menilai bahwa narasi “intimidatif” yang disampaikan KDM justru menyudutkan masyarakat Karawang. Ia menyayangkan framing negatif yang terkesan menggambarkan warga lokal seolah tak bersahabat dengan dunia usaha.

“Kang, sejak kawasan industri berdiri di Kabupaten Karawang, kami warga Karawang sepakat menyambut dan menjaga iklim investasi. Terbukti hingga saat ini, penanaman modal asing dan kepercayaan investor terus tumbuh,” ujar Mr. KiM, Senin (4/8/2025).

Menurutnya, masyarakat Karawang selama ini justru menjaga kondusivitas agar para investor merasa aman dan nyaman berinvestasi. Tidak ada niat dari warga untuk mengintimidasi pihak manapun, termasuk perusahaan.

“Kalau ada kritik, itu bagian dari demokrasi dan kontrol sosial. Tapi narasi intimidasi yang Akang sampaikan seolah warga Karawang tidak ramah terhadap investasi. Ini tidak benar, dan sebaiknya ditarik kembali,” tegasnya.

Mr. KiM juga menyinggung soal pemanggilan Oktav, salah satu staf HRD PT FCC dan Lurah Jujun beberapa pekan lalu oleh KDM. Menurutnya, hal itu berkaitan dengan keponakan Dedi Mulyadi sendiri yang bekerja di perusahaan tersebut.

“Ada keponakan Akang juga yang bekerja di PT FCC. Artinya ini bukan soal intimidasi, tapi ada hal internal yang perlu diklarifikasi. Jangan dibalik seolah warga Karawang yang bermasalah,” tambah Mr. KiM.

Ia pun meminta kepada KDM agar lebih arif dan bijak dalam menyampaikan pernyataan di ruang publik. Sebagai tokoh nasional, KDM dinilai semestinya bisa meredam suasana, bukan justru membentuk opini yang menyulut kesalahpahaman.

“Kami minta tolong narasi intimidasi itu ditarik kembali, Kang. Jangan sampai menimbulkan persepsi buruk terhadap warga Karawang, yang selama ini terbukti terbuka dan bersahabat dengan semua pihak,” tutup Mr. KiM.

(Red)

Komentar