Karawang || Patriotjabar.com – Program ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa Tahap I Tahun 2025 di Desa Kalidungjaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, tengah menjadi sorotan. Program, yang dirancang untuk mendukung usaha ternak domba melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) itu kini dipertanyakan implementasinya. Jum’at (09/05/2025)
Namun, upaya konfirmasi awak media terhadap Ketua BUMDes Kalidungjaya mengenai rincian pelaksanaan program tersebut justru menemui kebuntuan. Alih-alih memberi keterangan secara detail, Ketua BUMDes malah mengarahkan pertanyaan awak media kepada Kepala Desa Kalidungjaya, (Warsan). Hal ini dikatakanya saat di hubungi melalui chat via WhatsApp, yang lebih heranya lagi selepas memberikan keterangan tersebut (Nurdiansyah) Ketua BUMDes Desa Kalidungjaya tidak dapat di mintai keterangan lebih lanjut.
Hal yang sama juga dilakukan kepala Desa Kalidungjaya (Warsan) saat di hubungi via Whatsapp oleh awak media. Sikap tertutup kedua pihak ini menimbulkan tanda tanya besar bagi awak media yang berharap transparansi dalam pengelolaan anggaran ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa tahap I tahun 2025. Pada dasarnya pengelolaan atau realisasi Program dari Dana Desa tentunya harus digunakan secara akuntabel dan terbuka, karena penting untuk mencegah penyalahgunaan anggaran.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Kalidungjaya (Warsan), dan Ketua Bumdes (Nurdiansyah) belum bisa ditemui untuk memberikan tanggapan resmi terkait realisasi program usaha ternak domba tersebut. Kondisi ini dikhawatirkan timbulnya dugaan spekulasi negatif dan menurunkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan Dana Desa di Kalidungjaya.
(Gugun Gunawan)
