Karawang || Patriotjabar.com – Viral di media sosial Facebook kaitan pelayanan Puskesmas Cibuaya.
Akun facebook atas nama Ance Supriatna mengunggah statusnya bahwa dirinya kecewa dengan pelayanan Puskesmas Cibuaya. Rabu (19/03/2024)
Terlihat dalam unggahan, dirinya kecewa pada waktu mengantarkan orang tua atau ibu nya meminta surat rujukan. Namun, dapat perlakuan atau pelayanan yang tidak baik.
Tadi jam 07.40 WIB saya bawa ibu, ke puskesmas cibuaya, mau minta rujukan, ketemu SM bagian kebersihan bilangnya rujukan sudah habis, Krn sehari 10 orang, tapi saya di suruh tunggu dokter.
Dan saya tunggu dokter…jam 08.05 WIB ketika ada staf puskesmas lewat, saya menanyakan “mohon izin pa…maaf mau tanya apakah dokter sudah datang”, staf menjawab “tunggu saja nanti juga datang”.
Ya saya tetap tunggu, dan ketika saya lihat dokter datang, trs masuk ruangan saya tunggu sebentar sebelum menemui dokter, setelah 5 menit saya masuk nemui dokter.
Staf yg tadi saya tanya bilang, seharusnya daftar dulu, saya jawab “maaf..tadi juga saya ambil antrian, dan dikarenakan saya harus tunggu dokter, masih ada nggak nya sisa rujukan buat hari ini”, dia tetap membantah bahwa saya tidak sopan sambil marah2 dalam menanyakan dokter.
Saya gak tanggapi, Krn sudah pemeriksaan ibu saya, saya keluar ambil print rujukan, kata dokter bisa.
Ketika sdng dibuat rujukan, dokter keluar ruangan, dan menginformasikan ke semua pengunjung “klu datang ke puskesmas jgn marah2, sambil menunjuk ke saya”. Dan saya jawab “maaf dokter dimana saya dikatakan marahnya, saya cm menanyakan mau bikin rujukan, katanya rujukan habis, tapi tunggu dokter, dan saya tunggu dokter masih ada nggak nya rujukan tersebut, ketika saya menunggu saya menanyakan ke staf puskesmas, apakah dokter sudah datang, dijawab nanti juga datang ya saya duduk lagi”, cm itu saja…disitu dokter minta maaf dan kita saling memaafkan.
Tapi kenapa ada 2 orang staf puskesmas bilang saya tidak sopan sambil marah2, bagaimana saya dikatakan tidak sopan…cm menanyakan dokter datang blm.
Jgn mentang2 petugas puskesmas, jadi merasa yang punya puskesmas, itu gedung rakyat, pelayanan buat rakyat, anda di gaji dikerjakan buat melayani rakyat, masyarakat bertanya dianggap marah2, namanya masyarakat, siapapun itu klu bertanya ya tanggapi, dgn “SENYUM dan SAPA”…ingat ya anda itu pelayan masyarakat.
Apakah salah saya bertanya ?.
Sontak, postingan tersebut viral dan dapat berbagai tanggapan.
“Sayah juga pernah minta rujukan, pas sudah dikasih surat rujukan pas anak mau dibawa ke RS Hastin trus di pinta 100, berhubung syh buru ya di kasih lah uang itu, apa itu yang dinamakan pelayanan untuk orang tidak mampu”, ucap pemilik akun fb Syaqilla.
Sementara itu, Atin Supriatin LSM GMBI Distrik Karawang Bidang Investigasi, menyoroti Pelayanan Puskesmas Cibuaya.
“Ini sangat ironis. Semestinya, para pegawai Puskesmas Cibuaya lebih responsif dalam melakukan aktivitas pelayanan masyarakat, Puskesmas Cibuaya melupakan prinsip utama. Bahwa uang yang dialokasikan oleh negara untuk membayar gaji mereka adalah uang yang dipungut dari hasil keringat rakyat melalui pajak dan retribusi, sehingga semestinya bisa mempertanggungjawabkan kinerjanya, dalam waktu dekat kami akan segera temui kepala Puskesmas untuk menanyakan hal ini, bila perlu langsung audiensi ke dinas kesehatan lagi seperti sebelumnya yang dilakukan LSM GMBI terkait pelayanan Puskesmas Cibuaya”, tegasnya.
Hingga berita ini di terbitkan, pihak Puskemas Cibuaya belum dapat di mintai keterangan.
(Ifan)
Komentar