Karawang, Patriotjabar.com – Jelang aksi yang direncanakan akan digelar pada akhir September 2024, Ketua Umum Gerakan Pengangguran Remaja Karawang (GEPREK) Endang Macan Kumbang gelar pertemuan terbatas sekaligus Pembentukan koordinator Kecamatan di Kampung Wisata Pelangi Cibanteng Desa Mulyajaya Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang. Kamis (5/9/2024)
Dalam pertemuan yang di gelar tersebut di hadiri oleh para pemuda asal Karawang perwakilan dari Kecamatan seKabupaten Karawang yang tergabung dalam forum GEPREK.
GEPREK, forum yang terdiri dari para pemuda Karawang, merasa resah dengan minimnya kesempatan kerja di daerah mereka.
Endang Macan Kumbang menyampaikan komitmennya untuk menjembatani komunikasi antara para remaja pengangguran dan pihak pemerintah serta perusahaan-perusahaan di Karawang.
“Kami akan mendorong pihak terkait untuk mengakomodir kebutuhan para remaja pengangguran agar mereka bisa bekerja di perusahaan-perusahaan di Karawang,” ungkap Endang.
Menurut Endang, aksi yang direncanakan akan dilakukan di akhir September 2024 tersebut akan menerjunkan sampai 15 ribu massa yang ada di Karawang untuk melakukan aksi damai ke kantor Pemerintah Kabupaten Karawang dan Kawasan Industri.
“Aksi damai yang akan kita lakukan di akhir September saya pastikan 15 ribu pengangguran yang akan mengepung kantor Pemda Karawang atau bila perlu kita kepung dan blokade Kawasan Industri sampai aspirasi yang kami bawa terpenuhi.” ucapnya.
Menurut data yang disampaikan, angka pengangguran di Karawang mencapai 20 persen dari total populasi, dengan sekitar 400 ribu orang dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari lulusan sekolah dasar hingga pendidikan non-formal, yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan.
“Realitanya di lapangan, hampir 20 persen penduduk Karawang adalah pengangguran, dan ini jelas karena kesalahan sistem perekrutan serta kurangnya dukungan pemerintah. Sekali lagi saya tegaskan, aksi damai yang kita lakukan ini sama sekali tidak ada unsur urusan politik. Ini hanya atas dasar dari hati yang tulus karena melihat anak muda asli pribumi Karawang susah mendapatkan pekerjaan yang layak di tanah kelahirannya sendiri, itu saja, terima kasih”, terangnya.
Aksi ini diharapkan menjadi titik balik bagi para pengangguran di Karawang untuk mendapatkan perhatian yang lebih serius dari pemerintah dan perusahaan.
(Red)