WARGA: KAPAN MAU DIPERBAIKI SECARA PERMANEN TANGGUL KRITIS DI CABANGBUNGIN PAK PJ.BUPATI..?

Berita, Daerah463 views

Bekasi || Patriotjabar.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana akan merelokasi Puluhan rumah warga di Kampung Tapak Serang RT05/ RW03 Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, di awal tahun 2023 mendatang. Langkah ini dilakukan karena pemerintah segera memperbaiki tanggul Sungai Citarum kritis sepanjang 400 meter.

PJ Bupati Bekasi mengatakan kepada wartawan penanganan darurat sedang dilakukan, tahun 2023 rumah warga yang akan direlokasi nantinya menjadi akses jalan untuk alat berat yang akan digunakan memperbaiki tanggul Sungai Citarum kritis.

” Saya detailnya mah gak apal, yang jelas 41 rumah warga akan dibebaskan pada tahun 2023, untuk pembebasannya biasanya mulai antara Pebruari Maret, sambil menunggu pengesahan dan tim evaluasi dari propinsi dan sebagainya,” Terang Dani Ramdan saat Tinjau tanggul kritis di Desa Lenggahjaya pada Senin 5/12/2022 lalu.

Akan tetapi pada kenyataannya sampai akhir bulan Agustus tahun 2023 ini belum ada tanda-tanda pembebasan di laksanakan, apakah Pemerintah daerah kabupaten Bekasi ada kendala atau memang tidak serius….?

Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Kampung Tapak serang RT.05/03,Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin yang rumahnya ada disekitar tanggul kritis tersebut.

” Rumah saya sudah di ukur dari bulan Januari, tau kapan sampe sekarang belum ada kabar kabarnya, pengennya mah buru-buru udah pembebasan, pengennya mah tahun ini pembebasan, soalnya kalo banjir ngeri takut tanggulnya longsor, lihat apa tanggulnya udah kaya gitu…!!,” Keluh salah seorang warga yang tidak mau dipublikasikan namanya pada patriot Jabar Selasa 22-08-2023.

Diketahui sebelumnya waktu yang lalu Bupati Bekasi,PJ.Bupati Bekasi, anggota DPRD Kabupaten Bekasi, BBWS Citarum,sudah mendatangi lokasi tanggul sungai Citarum Kritis dan amblas di Kampung Tapak serang, RT 05/03 Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, yang sampai hari ini masih membuat cemas dan khawatir masyarakat, terlebih lagi masyarakat yang tinggal di sekitar tanggul amblas tersebut.

(KEMAL PARID)

Komentar