KARAWANG || Patriotjabar.com – Buntut dari protes beberapa kalangan terhadap hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II Karawang peruntukan lapangan parkir Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) diduga berpotensi pada perbuatan pidana, yang diduga dilakukan oleh oknum tersebut
Rabu, 1 Maret 2023, sekira pukul 13.00 kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang, menerima kiriman dari orang tidak di kenal (otk) 2 paket berisi kotoran kambing yang di dalam nya bertuliskan bentuk kekecewaan terhadap Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS), karena tidak menghadiri salah satu sidang rakyat.
Dengan adanya kiriman paket tersebut yang pada akhirnya Security kantor Sekretariat DPRD Karawang dibuat sibuk dan harus melakukan langkah antisipasi.
Sebelum membuka dua paket yang dikemas dengan kardus bekas itu, terlebih dahulu harus dideteksi dengan alat detektor, dan harus diketahui karena dikhawatirkan bahan berbahaya dan meledak.
Ketua DPD IWO INDONESIA Kabupaten Karawang Syuhada Wisastra sangat menyesalkan sekaligus mengecam keras aksi tidak terpuji itu kepada kalangan awak media, Hada sapaan akrabnya, mendesak Polres Karawang untuk mengusut tuntas dan menindak lanjuti pelaku secara cepat.
Lebih lanjut Syuhada mengatakan,”secara pribadi, ataupun secara organisasi mengapresiasi penuh langkah kritik serta protes yang dilakukan oleh sekelompok orang perihal dana hibah ke Polda Jabar,” ujarnya, Rabu (01/03/2023).
“Sebagai Negara demokrasi yang menjunjung tinggi azas demokrasi, kritik atau protes terhadap suatu kebijakan, oke oke saja. Tapi kedepankan etika dan kemanusiawian yang baik dan beradab bukan dengan cara melakukan langkah yang sipatnya tidak terpuji dan pelecehan,” sesal Syuhada.
“kami mendesak agar pak Kapolres Karawang memberikan atensi khusus kepada Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim), agar mengusut tuntas permasalahan ini. Jangan sampai dibiarkan begitu saja,”punkasnya.
Sementara di tempat terpisah H Ajang Supandi selaku wakil ketua l DPRD dari Praksi Gerindra belum bisa berkomentar saat di confirmasi via selular karena akan ada rapat praksi dulu sampai berita ini di terbitkan.
(Red)