LSM GMBI Distrik Karawang Bidang Investigasi Geram Setelah Adanya Pemberitaan Bangunan Drainase Ambruk Baru di Perbaiki, dan Diduga Kasi Bidang SDA Bohongi Awak Media

Berita, Daerah665 views

Karawang || Patriotjabar.com – Sebelumnya diberitakan warga Dusun Bojong Karya 2 RT 08 / RW 02 Desa Rengasdengklok Selatan Kecamatan Rengasdengklok, mengeluhkan bangunan drainase baru 3 bulan sudah ambruk, yang dikerjakan oleh CV. RAJA ASTINA pada bulan Desember Tahun 2022, selasa (7/2/2023).

Menurut Kasi bidang SDA Rambudi, saat di konfirmasi melalui tlpn whatsap mengatakan, “Sekarang lagi diperbaiki, itu terkena mobil dan orang dinas sudah ada dilokasi coba aja di cek, untuk pengawasnya nanti di cek dulu”, ucap Rambudi Kasi Bidang SDA kepada Awak media Online Patriotjabar.com

Dikatakan, Sugih warga Dusun Bojong Karya 2 menceritakan kronologi kejadian bangunan drainase ambruk, pada jam 3 mau subuh terlindes mobil tapi sedikit tidak semua, ganti malam nya hujan lebat dan kemungkinan bangunan ambruk terdorong oleh air yang besar dan rontok semua.

“Kalau orang dinas tidak ada dilokasi perbaikan drainase, malah ada 2 orang yang kerja”, ucapnya.

Senada dikatakan, Idah warga dusun Bojong Karya 2 RT 08 / RW 02, cuman 2 orang yang kerja, orang dinas tidak ada kalau ada mah pake pakaian dinas, malah di suruh diperbaiki bangunan drainase tersebut.

“Bawa pasir 2 beca dan semen cuman 2 sak, malah batu kali punya saya dipakai, katanya susah bawa nya jadi pakai punya saya”, ujarnya.

Sementara itu, Atin Supriatin LSM GMBI Distrik Karawang Bidang Investigasi menyayangkan, kurangnya pengawasan dari Dinas PUPR sehingga banyak di beberapa titik pekerjaan pembangunan turap di seluruh wilayah Kabupaten Karawang yang diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Diduga banyak proyek dikerjakan asal-asalan oleh pihak pemborong, salah satunya pembangunan drainase di Dusun Bojong Karya 2 dikerjakan CV. RAJA ASTINA baru 3 bulan sudah ambruk di duga kualitas bangunan buruk, setelah diberitakan baru di perbaiki.

Hal itu terjadi karena kurangnya pengawasan pembangunan dari Dinas terkait khususnya Dinas PUPR, kalau hal ini dibiarkan berkelanjutan sehingga dapat merugikan penerima manfaat yaitu masyarakat tentunya, kalau bangunan sesuai dengan spek, dipastikan bangunan kokoh.

“Namun, kenapa dinas PUPR bidang SDA hanya memberikan arahan untuk diperbaiki saja, tidak bersikap tegas, dan tidak dilakukan monitoring langsung kelapangan jangan hanya mendengarkan sepihak, karna bangunan drainase tersebut dibangunkan menggunakan anggaran APBD berasal dari pajak rakyat serta kenapa sampai berbohong kalau orang dinas ada dilokasi, apa jangan jangan di duga kasi bidang SDA ada maen dengan pemborong, sehingga rekanan pemborong atau pelaksana berbuat se’enaknya”, tegasnya Atin Supriatin LSM GMBI Distrik Karawang Bidang Investigasi.

(Ifan)