Diduga Proyek Siluman Tanpa Papan Informasi, Abaikan UU KIP yang berada Di Desa Jayakerta

Berita, Daerah448 views

Karawang || Patriotjabar.com – Pembangunan Normalisasi Saluran Air Dusun Krajan B RT 006 / RW 002 Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa barat, menuai pertanyaan dan mulai menjadi sorotan para warga masyarakat setempat, bahkan diduga “proyek Siluman.

Pasalnya, Pekerjaan proyek yang sudah berjalan hampir 3 hari ini tanpa papan nama proyek. Sabtu (10/12/22)

Sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek.

Papan nama penting sebagai sarana masyarakat mengetahui jenis kegiatan proyek, besarnya anggaran, dan asal usul anggaran (APBD/APBN), nama kontraktor, tangal waktu pelaksanaan kegiatan, dan perawatan. Papan nama proyek sebagai bentuk transparansi sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pencegahan terjadinya pencurian uang Rakyat.

Hal itu kemudian mendapat sorotan dari Warga Petani yang Berinisial AG, RT 006 RW 002 Desa Jayakerta, bahwa proyek yang dibangun pemerintah dinilai proyek Siluman, Sebab dilokasi tersebut proyek TPT yang lagi dikerjaka sama sekali tidak terpasangnya papan nama informasi proyek saat melaksanakan kegiatan pekerjaan”, ucapnya

“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu, indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran”, ungkap warga yang mengetahui betul tentang proyek itu

“Semestinya pihak pemborong atau kontraktor harusnya memberikan surat pemberitahuan kepada pihak pemerintah Desa, kalau ada masyarakat bertanya ini proyek apa?,”tegas salah satu Warga

Saat ditemui dan dikonfirmasi awak media patriotjabar.com, pekerja proyek mengatakan kami tidak tau mengenai pelaksana,” CV tersbut, kami cuman perintahkan untuk kerja saja, kami hanya di bayar upah harian saja, untuk ketingian 0,80 M’, Lebar Bawah 0,40 M’, Lebar Atas 0,30 M’, masalah papan informasi proyek belum di pasang, karna sibuk dengan pekerjaan.

“Lupa pak tidak dipasang soalnya sibuk kerja, coba tanyakkan saja ke mandor Bangbang”, ucapnya.

Pantauan, pemasangan pondasi diduga tidak sesuai spesifikasi, terlihat jelas hannya dengan ditumpuk di atas genangan air lebih parahnya lagi tidak memakai adukan pasir dan semen.

Anggaran pemerintah adalah uang rakyat, maka dari itu, Presiden Republik Indonesia sering mengimbau kepada warga masyarakat bila mana ada proyek pembangunan yang di danai uang pemerintah, masyarakat berhak mengontrol pekerjaan tersebut di wilayahnya masing-masing.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum juga ada papan nama proyek,Dan belum di ketahui siapa pemilik pekerjaan proyek turap tersebut.

(Iyan)