Karawang || Patriotjabar.com – Polemik relokasi pasar Rengasdengklok semakin memanas. Pasalnya, Bupati Karawang Dr. Cellica Nurrachadiana dan Sekretaris Daerah (Sekda) Acep Jamhuri tunding oknum LSM tunggangi para pedagang menolak relokasi dan terjadi bentrokan.
Dalam kesempatan tersebut, Atin supraitin LSM GMBI Distrik Karawang Bidang Investigasi menyebutkan, LSM GMBI Distrik Karawang dari beberapa pertemuan dengan sekda dan para pedagang di pasar rengasdengklok tidak pernah mempropokasi, melain kan menjalankan tugas sebagai LSM yang diminta oleh para pedagang melakukan pendampingan secara hukum dan pengamanan. Kamis (8/12)
“Dari beberapa pertemuan tersebut, tidak pernah mendapatkan kesepakatan mupakat dengan para pedagang. Malah sering kali cek cok, terkait kebijakan yang dikeluarkan oleh pemda karawang, LSM GMBI Distrik Karawang sudah menempuh jalur hukum dengan melakukan gugatan kepada pengadilan negeri terkait yang berkenaan dengan Relokasi pasar Rengasdengklok, tidak ada niatan atau memanfaatkan keadaan, saya tegaskan LSM GMBI DISTRIK KARAWANG tidak akan ada di sana kalau tidak diminta”, ujarnya.
Menurut, Atin supriatin, kalau Pemerintah Kabupaten Karawang bersama aparat gabungan menagih janji atau komitmen dari para pedagang, kepada siapa, banyak para pedagang tidak setuju dengan relokasi pasar rengasdengklok ke pasar proklamasi terkesan dipaksakan, harga kios sangat mahal dan pasilitas belum memadai boleh dilakukan survey kepada para pedagang.
“Bentrokan terjadi ketika aparat gabungan datang berbondong bodong terkesan memaksakan penggusuran, dan para pedagang menyalakan petasan serta membakar ban (blokade) sebagai bentuk penolakan, karna masih banyak yang berjualan, coba lah dilakukan secara kekeluargaan dengan beberapa tokoh yang ada dipasar tersebut, bupati karawang mau merapihkan tanah nya silahkan dan bagus dilakukan penghijauan. Namun, persoalan relokasi pasar rengasdengklok tidak segampang itu, banyak para pedagang kecil mencari rizki di sana dan tunggu hasil dari proses gugatan kami layangkan kemarin ke Pengadilan Negeri”, tutupnya.
(Ifan)
Komentar