Ketua umum DPP Ormas Macan Kumbang A. Endang Sangat Menyayangkan Tragedi Relokasi Pedagang Kaki Lima Di Pasar Tradisional Rengasdengklok Berakhir Ricuh

Berita, Daerah428 views

Karawang || Patriotjabar.com – Ratusan pedagang di Pasar Tradisional Rengasdengklok memblokir petugas dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP bahkan rombongan Bupati karawang cellica Nurrachadiana yang hendak menertibkan lapak para pedagang dipasar lama Rengasdengklok.

Saat menuju ke pasar lama Rengasdengklok rombongan Bupati Karawang Cellica Nurrahadiana yang dikawal personil dari TNI, Polri dan Satpol PP yang diduga rencana akan merelokasi pedagang kaki lima malah suasana jadi memanas, hingga masa pedagang kaki lima pasar Rengasdengklok memblokade rombongan Bupati Karawang. Para pedagang pasar lama rengasdengklok menolaknya hingga, terjadi aksi baku hantam dan saling dorong antara masa pedagang kakilima dengan rombongan Bupati.

Atas kejadian itu, Ketua umum DPP Ormas Macan Kumbang, A. Endang saat di mintai komentarnya oleh Patriotjabar.com, kamis (8/12/2022), terkait tragedi rencana pemkab karawang yang akan merelokasi para pedagang kaki lima pasar lama rengasdengklok ke pasar proklamasi hingga terjadi bentrok fisik.

Menurut ketua umum DPP Ormas Macan kumbang Endang, tentu para pedagang pasar lama Rengasdengklok merasa keberatan atas rencana itu. Harusnya, Pemkab Karawang lebih selektif dan harus lebih bijak kepada para pedagang tersebut, Karena dengan akan merelokasi pasar lama Rengasdengklok ke pasar proklamasi yang telah disiapkan, pertama harga lapak yang dinilai mahal, fasilitas yang berada di lapak baru juga dianggap kurang dan tidak memadai.

Seharusnya dari pihak Pemda jangan terburu buru melakukan relokasi kepara pedagang terutama bagi pedagang kaki lima yang notabene pedagang kecil, seperti pedagang sayuran kangkung yang modal dan penghsilanya paspasan.

Lengkapilah fasilitasnya tempat tempat dagangnya dan jangan terlalu mahal harga lapak tersebut, karena dengan harga lapak yang mahal tentu bisa menghambat usaha mereka. Masalahnya harga kios yang di pasar Proklamasi itu terlalu mahal,” cetusnya.

(Mir)