MARKET DAY DI SDN SUKASARI I MENUMBUHKAN JIWA ENTREPRENEUR SISWA

Berita, Pendidikan922 views

Karawang || Patriotjabar.com – Banyak kegiatan sebagai alternatif mengisi jeda tengah semester atau jeda akhir semester bagi siswa di berbagai jenjang pendidikan. Salah satunya, adalah Market Day. Kegiatan ini berupa belajar menjual berbagai hasil karya siswa utamanya dalam hal kreasi makanan dan minuman.

Market Day mendidik anak mengembangkan jiwa enterpreneur, keterampilan hidup, dan juga sekaligus penguatan karakter siswa. Seperti yang dilakukan para siswa SDN Sukasari 1 Kecamatan Cibuaya Prov Jawa Barat.

Dalam kegiatan ini, setiap kelas dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 6-7 siswa, total ada 9 lapak. Masing-masing kelompok akan berjualan secara bergantian dan dikunjungi serta diapresiasi oleh siswa-siswi lainnya.

Dijelaskan oleh Kepala SDN Sukasari 1, Usep Saepudin, S.Pd, M.Pd., kegiatan Market Day diselenggarakan sebagai bentuk aplikasi kolaborasi dari beberapa mata pelajaran serta perwujudan dari project penguatan profile pelajar pancasila di sekolah. Ada nilai religius, dilatih mandiri serta siswa dilatih untuk melakukan nilai-nilai kejujuran dalam proses jual beli sampai dengan laporan perolehan hasil.

Wujud sikap mandiri dan gotong royong, anak-anak diberi kebebasan untuk mempersiapkan lapak, memilih, dan menjajakan barang dagangannya. Sekolah hanya memberi rambu-rambu bahwa yang dijual dalam bentuk jajanan makanan dan minuman yang sehat dan tidak mengandung banyak bahan pengawet dan penyedap rasa.

“Market Day ini salah satu program sekolah dan baru kali pertama dilaksanakan untuk mengenalkan jiwa enterpreneur kepada anak. Sebagai gambaran kepada anak-anak, sekaligus sebagai trigger bagi Sekolah-sekolah yang ada dilingkungan Koorwilcambidik Kecamatan Cibuaya, jelas Kepala Sekolah SDN Sukasari 1 Kecamatan Cibuaya.

Dijelaskan pula dari pemilihan menu makanan dan minuman serta konsep pemasaran dan manajemen usaha diserahkan semuanya kepada siswa. Anak-anak diberi keleluasaan menggunakan halaman upacara sekolah sebagai lokasi tempat usaha mereka dalam acara Market Day tersebut.

“Dalam acara ini tidak ada intervensi dari guru atau sekolah. Anak-anak sendiri yang berkreatifitas keinginannya seperti apa,” tandas Usep Saepudin, S.Pd, M.Pd.,

Namun ternyata konsep para siswa dinilai luar biasa. Halaman upacara sekolah didesain sedemikian rupa menjadi lapak-lapak mereka. Ditambah pula dengan panggung terbuka untuk menampilkan kreativitas anak pada bidang fashion show dimana kostum uang digunakan adalah hasil kreatifitas dari barang-barang bekas, dan sebagai hiburan adanya Pendongeng untuk menghibur pengunjung Market Day. (red)