Ketum Laskar Macan Kumbang Minta Polres Karawang Agar Usut Segera Oknum ASN Yang Diduga Lakukan Kekerasan Dan Penganiayaan Pada Wartawan

Berita, Daerah611 views

Karawang || Patriotjabar.com – Adanya kejadian perbuatan kekerasan dan penganiayaan yang di duga dilakukan oleh oknum Aparat Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Karawang terhadap dua orang wartawan, Ketua umum Laskar Macan Kumbang Endang meminta agar pihak Polres Karawang untuk segera mengusut tuntas hingga ke akar-akarnya dan tangkap segera oknum ASN sebagai pelaku kekerasan dan penganiayaan terhadap wartawan.

Ini adalah perbuatan yang sangat keji dan sungguh biadab. Sekali lagi saya meminta kepada pihak Polres Karawang untuk segera mengusut tuntas hingga ke akar-akarnya dan menangkap para pelaku yang sudah melakukan kekerasan dan menganiaya dua orang wartawan, yang mana salah satu wartawan tersebut sampai tega dicekoki dengan air kencing oleh oknum pejabat Karawang. Kelakukan oknum ini sudah sangat keterlaluan dan sudah menyakiti semua jurnalis di seluruh Indonesia bahkan dunia,” tegas Ketum Laskar Macan Kumbang. Selasa (20/9/2022).

Dengan didampingi puluhan wartawan dan kuasa hukum, Gusti Gumelar atau yang biasa disapa Junot yang berprofesi sebagai wartawan melaporkan tindakan kekerasan dan penganiayaan yang menimpanya, diduga dilakukan oleh oknum pejabat Pemerintahan Daerah Kabupaten Karawang ke Polres Karawang dengan nomor laporan STTLP/1749/IX/2022/SPKT.RESKRIM/POLR ES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT. Senin (19/9/2022) pukul 20:00 WIB.

Saat diwawancarai oleh wartawan Junot mengatakan, bahwa usai acara launching Persika 1951 dirinya saat itu masih di stadion, akhirnya dia dibawa keruangan yang sebelumnya bekas kantor PSSI Karawang di Stadion Singaperbangsa, ruangan ditutup dan tidak diperbolehkan ada orang yang masuk selain orang orang dia.

Megang hp pun komunikasi terbatas bahkan sampai sekarang hp saya disita oknum ajudan dan gak tau dimana. Saya disitu di press ditanya Zaenal dimana. Saya mulai menerima pukulan dari kalangan suporter, terus dia sendiri mencekoki saya dengan minuman keras,” ungkap Junot.

Bahkan oknum pejabat berinisial A itu untuk ketiga kali mencekoki saya dengan air kencing. Dia juga melakukan pemukulan dan penyikutan di kepala. Kemaluan saya juga ditendang juga oleh oknum lainnya. Bahkan A ini juga melakukan pengancaman. Ada sekitar 4-5 orang yang memukuli saya saat itu,” tandasnya.

Masih Junot, penganiayaan diterimanya dari malam hari sampai pagi. Ia sadarkan diri dan bisa pulang karena dijemput saudaranya. Ia juga diselamatkan ke salah satu kantor dinas. Dan baru pulang kerumah pukul 18:00 WIB, Minggu (18/9/2022).

Lebih lanjut Junot memaparkan, dirinya dianggap provokasi, dan meng Up soal jabatan kosong, dan sorotan lainnya mengenai launching Persika. Bahkan menurut Junot, pelaku diduga tidak hanya oknum pejabat itu saja. Namun, ada ajudan berinisial (R) yang juga Aparatur Sipil Negara (ASN) Karawang.

(Red)