Program PITAP Poklina Mitra Mina Jaya Desa Sedari Libatkan Langsung Masyarakat, Untuk Tingkatkan Produktivitas Petani Tambak

Berita, Daerah548 views

Karawang || Patriotjabar.com – Program Irigasi Tambak Produtifitas ( PITAP) Desa Sedari Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang ketua Poklina Mitra Mina Jaya tetap melibatkan masyarakat Desa setempat, Pengembangan perikanan budidaya untuk ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan menjadi salah satu program terobosan yang dijalankan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan komoditas unggulan seperti udang, lobster, ikan bandeng, kepiting dan rumput laut.

Udang dan rumput laut hasil budidaya ditargetkan menjadi kontributor utama dalam mendongkrak performa ekspor hasil perikanan dengan ditopang salah satunya oleh kegiatan revitalisasi tambak-tambak rakyat demi peningkatan produktivitas.

Dalam rangka mendukung program terobosan tersebut, salah satu kegiatan yang dilaksanakan Poklina Mitra mina jaya yang diketuai Anang yaitu Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipatif (PITAP). PITAP merupakan kegiatan rehabilitasi tambak rakyat yang pada pelaksanaannya dilakukan oleh mayarakat yang tergabung dalam Kelompok Pengelola Irigasi Perikanan atau disebut Poklina.

Saluran irigasi yang direhabilitasi adalah saluran irigasi tersier, yaitu jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri atas saluran tersier, saluran kuarter, saluran pembuang, dan bangunan pelengkapnya.

Seperti yang disampaika ketua Poklina Mitra Mina Karya Desa Sedari Kecamatan Cibuaya saat dijumpai Patriot jabar mengatakan, pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Mengingat semakin banyak pula tenaga kerja yang terserap sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dengan adanya Program PITAP ini menjadi salah satu kegiatan yang memiliki implikasi langsung terhadap kesuksesan peningkatan perekonomian dan produktivitas tambak rakyat karena melibatkan masyarakat di sekitar tambak sehingga menumbuhkan semangat gotong royong serta rasa memiliki atas saluran yang dibangun, sehingga akan lebih terjaga keberlanjutannya,” tutur Anang.

Anang pun juga menilai bahwa kegiatan padat karya seperti PITAP menjadi sebuah solusi pemberdayaan masyarakat untuk dapat bangkit setelah pandemi sekaligus memajukan perekonomian daerah di sekitar kawasan tambak.

Dengan rekonstruksi tambak yang tertata dengan baik, termasuk di dalamnya saluran irigasi, maka penerapan prinsip ekonomi biru dapat terwujud sehingga dapat mewujudkan kawasan perikanan budidaya yang produktif, efisien dan ramah lingkungan,” pungkasnya. (Red)

Komentar