KAPUS PAKISJAYA PEDULI GHIBRAN BOCAH SI PEMAKAN KERTAS

Berita, Daerah577 views

Karawang || Patriotjabar.com – H. Ali Ajazi Kepala Puskesmas (Kapus), Pakisjaya peduli Ghibran (3 tahun) bocah si pemakan kertas,anak pertama dari pasangan Ihwan (45) dan ipit (34) warga kampung kelapa dua RT 01/02, Desa Tanjung Bungin, Kecamatan pakis jaya, sekarang ngontrak di Kampung bulak Sukadana, RT 02/05 Desa jayasakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi,mempunyai kebiasaan diluar kebiasaan anak seusianya.

Kedatangan H.Ali ke kantor Kecamatan Pakisjaya untuk membantu orang tua Ghibran mengurus surat- surat yang menjadi syarat untuk perpindahan dari warga kabupaten Karawang menjadi warga kabupaten Bekasi, dan sekaligus memastikan keadaan kesehatan Ghibran (3 tahun) bocah si pemakan kertas.

“Kalau anak nya ada di Pakisjaya, kami akan merapat sambil meriksa dan kasih alakadarnya sekalian silaturahmi ke klrg Ghibran,” kata kepala puskesmas pakis jaya melalui pesan singkat WhatsApp hari kemarin kepada patriot Jabar.

H.Ali Ajazi Kepala Puskesmas Pakisjaya menepati janjinya, setelah mendapat informasi bahwa orang tua Ghibran Bocah si pemakan kertas datang kekantor Kecamatan Pakisjaya, ia langsung menemui orang tua Ghibran dan membantu pengurusan perpindahan orangtuanya Ghibran.

” Setelah mendapat informasi, saya langsung kekantor Kecamatan Pakisjaya, untuk menemui orang tua Ghibran,” terangnya.

Lanjut ia, Bertemu Dede Ghibran dan orang tuanya dikantor Kecamatan Pakisjaya Alhamdulillah Dede Ghibran sehat, anaknya lucu dan aktif.

” Senang hati saya dapat menggendong Ghibran, dan membantu nya, walaupun cuma alakadarnya,” Kata Kapus Pakisjaya dengan rasa senang dan haru. Jumat 25/03/2022.

Sementara Pipit ibu Ghibran, mengatakan ucapan banyak terimakasih kepada Kepala Puskesmas Pakisjaya, Camat Kecamatan Pakisjaya yang telah membantu dirinya untuk membuat surat pindah dari Kabupaten Karawang ke Kabupaten Bekasi.

” Terimakasih pak Kapus, Terimakasih Pak Camat telah peduli dan membantu kami,” ucap Pipit ibu Ghibran dengan Hati senang.

Lanjut Ia, tidak ada orang tua yang tidak sayang terhadap anaknya, apalagi anak seusia Ghibran yang sedang lucu- lucunya, sudah berusaha sekuat tenaga untuk menjauhkan Ghibran dari memakan makanan yang tidak lazim.

” Saya dan Suami sudah berusaha sekuat tenaga,habis bagaimana bang, kalo gk di kasih nangis sejadi jadinya, bahkan pernah nangis sampe pada biru dan ilang nafasnya,” terang Pipit ibu Ghibran. (KEMAL PARID)

Komentar