Purwakarta, Patriotjabar.id – Kasus Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Imbasnya, keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan penuh. Tim medis rumah sakit kewalahan dengan kondisi ini.
Sebaran virus mematikan ini, sudah seluruh lapisan masyarakat. Indikatornya yakni, munculnya klaster industri yang menyasar para karyawan pabrik dan keluarganya. Kluster hajatan yang menyasar warga di Kecamatan Kiarapedes. Sabtu (19/06)
Selain itu, sejumlah kantor dinas juga harus lockdown. Para pegawainya bekerja dari rumah. Mengingat, adanya sejumlah pegawai baik ASN maupun nonASN yang terpapar virus ini.
Kini, dinas-dinas ramai menggalakan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan secara massif ini, sengaja dilakukan. Hal itu, sebagai bagian dari ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Seperti halnya di Dinas Lingkungan Hidup Purwakarta. Dinas ini, nyaris setiap hari melakukan penyemprotan disinfektan. Bahkan, armada pengakut sampah di dinas itu pun wajib disemprot cairan disinfektan sebelum berangkat menjelang masuk kandang.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta, Irfan Suryana, mengatakan, pihaknya sengaja mengintensifkan penyemprotan disinfektan karena petugas sampah di bawah naungannya cukup rentan terpapar virus.
“Pasukan sampah merupakan garda terdepan untuk kebersihan Purwakarta. Makanya, kami harus antisipasi supaya mereka tidak terpapar,” ujarnya, Jumat 18 Juni 2021.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan corona ini, pihaknya juga menerapkan SOP ketat kepada para petugasnya. Misalnya, dengan mewajibkan masker dan sarung tangan saat beraktifitas. Termasuk mewajibkan cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.
“Setelah masuk kandang, kita juga siapkan minuman bervitamin untuk mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Penanganan dan Angkutan Persampahan pada Bidang Persampahan DLH Purwakarta, Anggoro Budiyanto, mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat untuk terlibat membantu petugas di masa pandemi Covid-19 ini. Caranya, dengan tidak membuang sampah medis sembarangan.
“Apa saja itu? Misalnya, tisu, masker medis sekali pakai dan sarung tangan sekali pakai,” ujarnya.
Dengan begitu, masyarakat harus memilah sampah dari rumah. Kontribusi ini, dinilai dapat mengurangi resiko penularan Covid-19. Selain itu, cara ini pun termasuk upaya melindungi para petugas kebersihan dari terpapar virus. (Endang jamaludin)