DPC PWRI PURWAKARTA: SELAMAT HARI LAHIR PANCASILA

Uncategorized433 views

Purwakarta, Patriotjabar.id – Hari Lahir Pancasila diperingati seluruh masyarakat Indonesia setiap tanggal 1 Juni.

Sedikit mengulas kembali, Awal mula terbentuknya Hari Lahir Pancasila terkait dengan pidato yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno pertama kali mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

Berawal dari kekalahan Jepang pada Perang Pasifik, mereka kemudian berusaha mendapatkan hati masyarakat dengan menjanjikan kemerdekaan Indonesia dan membentuk sebuah lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal tersebut.

Lembaga ini dinamai Dokuritsu Junbi Cosakai. Pada sidang pertamanya di tanggal 29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), para anggota membahas mengenai tema dasar negara.

Sidang berjalan selama hampir lima hari, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai Pancasila.

Pancasila sendiri memiliki arti, yaitu Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.

Kala itu, Ir. Soekarno ini menyebutkan lima dasar negara Indonesia, yakni sila pertama Kebangsaan, sila kedua Internasionalisme atau Perikemanusiaan, sila ketiga Demokrasi, sila keempat Keadilan sosial, dan sila kelima Ketuhanan yang Maha Esa.

Untuk menyempurnkan rumusan pancasila dan membuat Undang-undang dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Jundi Cosaki membentuk sebuah panitia yang disebut panitia sembilan.

Panitia sembilan ini terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso, Agus salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul kahar muzakir, Mr. AA Maramis dan Achmad soebardjo.

Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.

Dalam sidang tersebut, disetujui bahwa pancasila dicantumkan dalam mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar Negara Indonesia yang sah. (Endang jamaludin)