Karawang, Patriotjabar.id – Desa merupakan pemerintahan paling bawah yang berdekatan langsung dengan masyarakat, agar setiap kebijakan pemerintah pusat maupun daerah dirasakan langsung oleh warganya.
Namun, di Desa Cibuaya Kecamatan Cibuaya warga desa tersebut. Berdasarkan informasi diterima patriotjabar.id, memosting keluhaan nya di medsos (facebook) merasa menyesal saat menggunakan mobile ambulance desa untuk berobat anaknya yang sedang sekarat, dimintai biaya bengsin.
Perlu diketahui mobile ambulance desa, berpungsi untuk memudahkan warga dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang cepat. Rabu (5/5)
Dari postingan facebook mencurahkan kekecewaannya terhadap pelayanan desa cibuaya atas nama Bang Eson “Hanjakal uy kamari peuting kur basa anak urang sakarat aya rasa panik, urang teh pake kendaraan ambulance desa pada waktu harita urang teh teu boga duit pisan cak urang wayah na uang bengsin isukan”. Bagian dari posingan Bang Eson yang merasa kekecewa terhadap pelayanan desa cibuaya.
Sungguh ironis, mobile ambulance di desa merupakan hasil pembelian menggunakan dana desa, dari uang rakyat diglontorkan pemerintah pusat guna memaksimal kan pelayanan terhadap masyarakat nya, tidak dapat dirasakan manfaat nya oleh warganya, seakan aji mumpung dimanfaatkan oknum untuk kepentingan pribadinya. Pasalnya didalam kebijakan pemerintah sudah ada ketentuan dari biaya perawatan mobile sampai operasional supir. (Ifan setiawan)
Komentar