Karawang, Patriotjabar.id – Pasca Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 177 desa dari 29 kecamatan di Kabupaten Karawang, telah selesai di laksanakan, Baik tahapan penetapan, pelaksanaan, dan tahap Pencoblosan yang dilaksanakan tiga hari yang lalu pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2021.
Salah satunya Desa Kedungjeruk, Kecamatan Cibuaya yang Mengikuti Pilkades Serentak gelombang kedua di 177 Desa, Team Sukses Kemengan 02 akan lakukan audensi terkait dugaan pelanggaran Pilkades pada saat Hari tenang dan pelaksanaan pencoblosan.
Di unggah dari sebuah Video team pendukung calkades nomor urut 1 pada malam Minggu sebelum pelaksanaan terlihat mengerahkan team pendukungnya arak arakan di jalan seperti halnya kampanye, sudah jelas itu mengundang orang banyak (kerumunan) dan jelas melanggar aturan Pilkades itu sudah masuk masa tenang, dan jelang pelaksanaan pencoblosan Kandidat nomor urut 1, datang ke tempat TPS dengan membawa bendera bertulisan nomor 1 seakan mengundang kebencian.
Ketika salah satu team kemenangan nomor 2 dan beberapa media yang menyaksikan pelaporan terkait pelanggaran pilkades didesa kedungjeruk, kepada anggota team uji pilkades kecamatan. Rabu (24/3)
“Saya ada keperluan lain mau ke dinas DPMD Karawang mungkin bisa di lanjut dengan pak Camat dan kalau pun bisa semua pihak harus kumpul”. Ujar Ana Sukarna Salah Seorang Anggota Team Pilkades Kecamatan Cibuaya
Hal tersebut, membuat team kemenangan nomor 2 akan segera lakukan audensi terkait beberapa pelanggaran yang dilakukan calkades nomor urut 1.
Menurut Atin sutisna selaku team kemenangan nomor 2 mengatakan, disini kami tidak menggugat kemenangan dan legowo atas kekalahan calkades yang didukungnya.
“Kami menginginkan ketegasan panitia pilkades dengan aturan yang sudah ditetapkan terkait beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh para pendukung calon nomor urut 1 dengan beberapa bukti video seperti kampanye pada masa tenang serta tindakan yang tidak mencerminkan sesorang pemimpin pada waktu pencoblosan membawa bendera mengundang kerumunan dan memicu kebencian, maka dari itu dengan di saksikan oleh rekan – rekan media barusan tadi pihak team uji kecamatan seakan tidak memberi kejelasan atau bungkam pada saat laporan terkait pelanggaran calkades nomor 1 ,” Tegas Atin sutisna kepada awak media
Selain itu, saya merasa heran sebelumnya sudah memberitahukan kepada ketua pelaksana pilkades, ketua BPD dan team uji pilkades tingkat kecamatan tidak memberikan respon atau tindakan terhadap laporan temuan pelanggaran pilkades didesa kedungjeruk, sebelum pencoblosan suara. Geram Atin Sutisna
Sementara itu, Camat Cibuaya tidak kunjung datang. Sehingga, Atin sutisna segera menemuinya, usai tatap muka dengan Camat menyampaikan dirinya tidak mau ketemu dengan wartawan dan laporannya harus secara tertulis oleh panitia pilkades adapun benar berupa sanksi administrasi. Singkatnya Atin Sutisna Kepada awak Media (Ifan setiawan)
Komentar