DIDUGA ADA PERSEKONGKOLAN KETUA POKTAN KARYA ASIH DESA CINTA ASIH MENGGELAPKAN 6 EKOR SAPI PROGRAM PEMERINTAH

Uncategorized607 views

Karawang, Patriotjabar.id – Ternak Sapi Program Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) sebagai upaya untuk memperbaiki pengolahan kesuburan tanah, juga meningkatkan hasil produktivitas hasil bumi bagi pertanian. Tetapi sangat disayangkan, program pemerintah yang sangat mulia ini ternyata tidak mulus dan tidak berjalan sesuai harapan pertanian dan pemerintah.

Sesuai hasil konfirmasi yang didapat media online patriotjabar. Terdapat, kelompok tani (Poktan) Karya Asih desa Cinta asih kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang, di tahun 2017 kelompok tani tersebut telah mendapat bantuan program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO). Sementara perjalanan program tersebut terdapat keganjalan, salah satunya adalah fisik program yang tidak berjalan dengan baik, yang mana ketua poktan Karya asih Iwan diduga telah menggelapkan sapi ternak dari program UPPO sebanyak 6 ekor.

Sementara dalam program UPPO tidak hanya ternak sapi saja, melainkan ada beberapa fasilitas pendukung lainnya seperti, kandang atau bangunan rumah kompos, kendaraan roda 3 (Cator) dan mesin alat pengolah pupuk organik, sayangnya bangunan rumah kompos tersebut bukan terisi pupuk organik hasil dari pengolahan poktan, melainkan di isi perabotan rumah tangga, seperti halnya rumah pribadi, yang lebih parahnya lagi kandang yang seharusnya di isi ternak sapi, melainkan jadi ternak ayam.

Iwan ketua poktan Karya asih desa cinta asih pada saat di konfirmasi media online Patriotjabar.id, kamis (11/2/2021) di rumah kediamanya, terkait program UPPO dia membenarkan kalau poktan yang ia kelola mendapat bantuan dari pemerintah (UPPO), sebesar Rp. 75.000.000 dana tersebut di gunakan untuk pembelian sapi sebanyak 4 ekor, pembangunan rumah kompos, pembelian kendaraan roda tiga (cator), mesin pengolah pupuk kompos dan kandang sapi.

Setelah berjalan kurang lebih satu tahun 4 ekor sapi bantuan UPPO milik poktan Karya asih, kata Iwan, sapi tersebut mati satu sisa 3 ekor lagi. Selanjutnya sisa sapi yang di kelolanya dialihkan ke kelompok tani yang ada di desa taman mekar kecamatan pangkalan bernama (Aja) sebanya 3 ekor, tanpa di buatkan berita acara, kemudian jangka beberapa bulan kemudian, Iwan menerima sapi dari Rahmat sebanyak 3 ekor yang kebetulan sapi tersebut program pemerintah juga.”jelasnya”

Entah apa yang ada di fikiran Iwan 3 ekor sapi pengalihan dari Rahmat (Poktan) ahirnya lenyap juga, konon kata iwan 3 sapi tersebut di berikan juga ke kelompok tani di desa Taman mekar juga, jadi jumlah sapi yang ada di desa Taman mekar sebanyak 6 ekor, diantaranya sapi milik poktan yang kelola iwan sendiri 3 ekor, ditambah dari Rahmat 3 ekor, “Cetus Iwan”. Meskipun demikian kata iwan, mekanisme pengalihan 6 ekor sapi ternak diprogram Pemerintah (UPPO) itu, sudah dapat ijin bahkan di ketahui oleh PPL desa Cinta asih bernama Cece, yang tidak di buatkan surat berita acara pengalihan dan tidak ada tembusan atau laporan ke pihak dinas pertanian kabupaten Karawang. “ungkap Iwan.

Sementara penyuluh pertanian lapangan PPL (CECE) yang tugasnya di desa Cinta asih pada saat di konfirmasi media online patriotjabar.id, melalui telepon celuler terkait pengalihan sapi program UPPO di desa Cinta asih ketua poktan Karya asih atas nama Iwan, ke poktan yang di desa Taman mekar dirinya membenarkan proses pengalihan bantuan sapi program UPPO tersebut, tetapi hanya 3 ekor sapi bukan 6 ekor sapi, bahkan dalam hal ini saya tidak sendiri sudah di ketahui oleh pimpinan kepala UPTD pertanian.”jelas Cece”

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (SARPRAS) Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Entoh. Pada saat media masa melaporkan kejadian terkait sapi bantuan pemerintah program UPPO yang telah raib diduga digelapkan ketua poktan Karya asih desa Cintaasih kecamatan Pangkalan (Iwan).

Menurutnya, jelas ini sudah menyalai aturan karena sapi yang ia kelola bukan sapi pribadi melainkan sapi program dari pemerintah, dan tentunya kalau mau mengalihkan sapi program tersebut harus mengikuti prosedur.

Saya sebagai Kabid SarPras Dinas Pertanian kabupaten Karawang (Entoh) berjanji akan melakukan klarifikasi kepada Kelompok Tani tersebut, sesuai laporan informasi dari awak media terkait dengan adanya penggelapan sapi program uppo akan kami tindak lanjuti,” ujar Entoh.

Dan saya sangat berterima kasih kepada ekan media atas informasi ini, kami akan segera monitoring dan evaluasi ke lapangan khususnya kelompok tani yang diduga telah menggelapkan sapi dari program pemerintah,” pungkasnya.

Kepada dinas terkait terutama penegak hukum yang ada di kabupaten Karawang segera untuk menindak lanjuti informasi yang di berikan oleh media online patriotjabar.id, guna menjaga terjadinya kebocoran anggaran Negara. (Red)

Komentar