Bekasi. Patriotjabar.id – Mobil “DUMTRUK” bermuatan tanah proyek perbaikan kaki tanggul Citarum,yang berada di wilayah kecamatan cabangbungin kabupaten Bekasi,Keluar masuk dijalan raya,sering kali membuat kemacetan. Tepatnya jalan raya lintas jembatan,akses penghubung antara kabupaten Bekasi menuju ke wilayah kabupaten Karawang.
Hasil pantauan awak media patriot Jabar dilapangan, banyak pengguna jalan mengeluh, dirinya khawatir apabila melintas di sekitar jembatan baru,yang ada di wilayah desa setialaksana kecamatan cabangbungin kabupaten Bekasi. Keluar masuknya mobil “DUMTRUK” bermuatan tanah,proyek perbaikan kaki tanggul Citarum, tanpa plang atau papan rambu-rambu peringatan bagi pengguna jalan, sehingga rentan sekali menjadi penyebab kecilakaan lalu lintas dijalan.
Samsul Rizal warga Kp Telukambulu RT 002/001 Desa Jayalaksana, yang kebetulan sering melintas di lokasi tersebut angkat bicara, dirinya mengatakan “bahwa sebagai pengguna jalan merasa terganggu,dikala melintas. Armada mobil “Dumtruk” bermuatan tanah yang keluar masuk kejalan raya tersebut.
“Jalan tersebut adalah jalur cepat, biasanya para pengendara sepeda motor, dalam mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi, mereka seketika harus berhenti mendadak, karena ada mobil “Dumtruk”cbermuatan tanah keluar kejalan raya,” tegas Samsul Rizal saat dikonfirmasi awak media patriot Jabar senin 9/11/2020.
Ditambahkannya, bahwa hal ini rentan sekali akan terjadinya kecelakaan, kata dia seharusnya dipasang plang pemberitahuan,agar para pengguna jalan dapat berhati-hati, dikala melintas, dikarenakan sedang ada pekerjaan atau sedang ada kegiatan keluar masuk kendaraan proyek.
“Apalagi mobil” Dumtruk” tersebut beroperasi disiang hari, pada saat para pengguna jalan sedang banyak-banyaknya yang melintas.” tambahnya.
Dalam hal ini, Samsul Rizal berharap kepada Instansi terkait, dapat melakukan penertiban atau penindakan agar semuanya bisa aman terkendali.
“Apa harus menunggu terjadi sesuatu yang negatif…!! baru adanya penertiban atau penindakan” tutup Samsul Rizal. (KEMAL PARID)
Komentar