Karawang. Patriotjabar.id – Normalisasi saluran air di desa kutamakmur kecamatan tirtajaya kabupaten karawang kerap kali menimbulkan kemacetan bagi pengguna jalan, terlebih di ruas jalan yang sempit seperti di Jalan yang menuju pasar citopeng, tidak hayal normalisasi saluran tersier tersebut membuat warga setempat mengeluh.
Kosim (37), warga dusun gulampok Rt 01/Rw 01 kepada patriotjabar.id mengatakan, proyek normalisasi saluran tersier yang di desa kutamakmur ini telah menjadi bahan perbincangan bagi masyarakat pengguna jalan, baik kendaraan roda empat termasuk mobil truk maupun kendaraan roda dua (motor), timbulnya kemacetan yang di akibatkan karena jalan sempit dan menggunungnya tanah lumpur di bantaran jalan raya.”Terangnya”
Masih kosim, seharusnya lumpur hasil pengerukan di buang ke tanggul kali, ini malah di buang di bantaran jalan raya yang kondisinya sempit, beruntung saat ini sedang musim kemarau coba kalau musim penghujan tidak bisa di bayangkan tentunya licin dan becek bahkan macet yang tak terelakkan,” keluh Kosim kepada patriotjabar.id senin (24/8/2020).
Namun demikian, beberapa warga dusun citopeng kepada patriotjabar menginginkan tanah lumpur hasil pengerukan tersebut jangan di buang ke bantaran jalan raya semua sebagian juga di buang ke bantaran tanggul sungai kalau semua di buang ke bibir jalan raya tentu bisa mengakibatkan kemacetan dan juga rawan kecelakaan akibat licin, oleh sebab itu warga tidak ingin hal ini sampai terjadi, terlebih gunungan tanah lumpur tersebut bisa menghambat aktivitas warga sehari-hari terutama pengguna jalan.
Sementara normalisasi saluran tersier yang dikerjakan sudah beberapa hari ini tanpa dengan menggunakan rambu-rambu lalulintas, demi keselamatan dan keamanan pengguna jalan, terlebih pada pagi hari sering kali terjadi kemacetan. (Mir)