PELAKSANAAN PROYEK DARI KEMENTRIAN PUPR TERLIHAT ANEH DAN BANYAK TANDA TANYA MASYARAKAT

Uncategorized812 views

Bekasi, Patriotjabar.id – Pembangunan proyek yang dilakukan oleh CV BAYU KAUTSAR yang ada di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi mengundang pertanyaan yang sangat serius hal ini sangat disayangkan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2020 sebesar Rp. 7.531.531.700 milyar, kok bisa bahan material pasir urug dari citarum yang tidak berkualitas justru dijadikan bahan-bahan pengaduk seman pemasangan batu belah dan diselipkan batang-batang bambu yang menurut para ahli untuk tidak longsor dan tidak mudah ambruk, apakah bangunan proyek tersebut sudah tepat sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB)??, selasa (07/07/2020)

Media online Patriotjabar.id menelusuri kegiatan pelaksanaan proyek Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS ) bertempat di Desa Pantai Bakti, Muaragembong. Memang benar adanya pantauan kami dan kamipun menelusuri narasumber yang mungkin tau proses kegiatan proyek tersebut.

Odoy salah seorang yang bisa saya konfirmasi berkaitan dengan proyek tersebut menjelaskan, bahwa proyek tersebut ada kejanggalan menurutnya karena bahan: Material pasir urug halus digunakan dari kali citarum yang dicampur dengan pasir mundu berkualitas. Penyusunan batu diselipkan bambu tujuannya supaya kokoh

Para pekerja diantaranya tidak menggunakan rompi, helm, sarung tangan, sepatu bot sesuai, Setandar Operasional Prosedur ( SOP) perusahaan

Panjang, Lebar, Tinggi pemasangan batu tidak tertera dipapan informasi publik. Jumlah material pasir urug berapa kubik, pasir mundu berapa kubik batu belah berapa kubik? tidak tertera. Tandasnya

Kami pun menyambangi salah seorang masyarakat yang katanya habis dari lokasi pembangunan proyek ia pun menyampaikan bahwa sehabis dari lokasi ia H. Tawa saya disuruh pergi dari lokasi proyek karena tidak berkepentingan padahal saya cuma tanya didepan lurus tapi pas ditengah kok Cekung artinya amblas kebawah, didepan bagus kok dibelakan jelek, dijawab oleh Bunco yang bertugas pengadaan tenaga pekerja, memantau pekerja, sambil emosi didepan sudah selesai ditengah belum selesai masih dikerjakan kata Bunco, keinginan H. TAWA seharusnya jangan bentak-bentak saya, saya cuma tanya kok emosi katanya kepada jurnalis media online Patriotjabar.id (Suryanto)

Komentar