Karawang, (Patriot Jabar) – Program Bantuan pangan non tunai (BPNT) adalah program bantuan pangan dari pemerintah yang di berikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulan nya, melalui mekanisme akun elektronik yang di gunakan hanya untuk membeli pangan di E.warong KUBE PKH /pedagang bahan pangan yang bekerja sama dengan bank himbara, bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada (KPM) secara tepat sasaran, tepat kuwalitas, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu dan tepat administrasi (6T).
Sementera pembagian beras program bpnt yang terjadi di desa kertamulya kecamatan pedes kabupaten karawang dibulan januari 2020 di duga, beras yang sudah di salurkan dan diterima oleh keluarga penerima manfaat (KPM) kondisinya tidak bagus, (KPM)pun keluhkan, kualitas Beras bantuan pangan non tunai (BPNT) pada saat di masak rasa nasinya sepa dan pera.
Seperti yang di sampaikan ibu-ibu penerima manfaat (KPM) diantaranya inisial (JL) dusun gempol Rt (04/01) desa kertamulya, sabtu (8/2 /2020) kepada patriot jabar mengatakan, dirinya menerima beras bantuan bpnt 10 kg selain beras ia terima telur dan kacang ijo, tetapi beras yang ia terima tidak bagus dan tidak enak rasa nasinya, sepa, pera dan morolok, bila di bandingkan dengan beras bantuan bulan-bulan yang lalu beras lebih bagus, nasinya enak di makan dan pulen.
Menurut keterangan salah satu tokoh masyarakat dusun gempol yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, seharusnya keluarga penerima manfaat (KPM) di program (BPNT) ini, mendapatkan beras berkualitas premium dari penyuplai beras atau supplier, tapi kena apa keluarga penerima manfaat (KPM) masih juga di berikan jatah beras yang tidak layak, pera, sepa dan morolok di makan nasinya, sekarang ini bukan jamanya raskin lagi, tapi program bpnt, di mana program tersebut, keluarga penerima manfaat (KPM) bisa membeli dan memilih beras yang berkualitas bagus, tentunya jenis beras yang dimasak nasinya enak dan pulen.
Berbicara program pemerintah tentu bagus semua, seperti program (bpnt), karena bisa membantu persoalan kebutuhan orang miskin sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) selain itu bisa mengurangi beban pengeluaran sebagian kebutuhan pangan, dan manfaatnya bisa meningkatkan ketahanan pangan ditingkat (KPM) sekaligus sebagai perlindungan sosial dan menanggulangi angka kemiskinan. “Pungkasnya.” (mir/red)