KARAWANG, (Patriot jabar) – Bantuan pangan non tunai (BPNT) merupakan transformasi dari program sebelumnya yakni program Subsidi Beras Sejahtera (Rastra) oleh kemensos, dan bulog ditunjuk sebagai pemasok beras kepada Suplayer untuk distribusikan kepada e – warung yang telah ditetapkan sebagai penyalur BPNT dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Dugaan atas pemberitaan yang beredar bahwa calon kades kertaraharja H.yahya menyalurkan beras BPNT disinyalir ada nya unsur politik, Calon kades kertaharja Yahya bantah tidak benar.
Saat awak media online patriot jabar konfirmasi calon kades Kertaraharja Yahya, Rabu (5/02) mengatakan,”penyaluran beras BPNT di desa kertaraharja dilakukan sesuai prosedur melalui e-warung, adapun pemberitaan yang mengatakan pembagian beras BPNT dengan unsur politik tidak dibenarkan hanya saja penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tersebut bertepatan dengan pilkades”. Imbuhnya
Memang pada bulan januari ada keterlambatan pembagian Bantuan Pangan Non tunai (BPNT) itu bukan ke inginan pihak saya melainkan dari kementrian sosial ada surat edaran nya, penyaluran BPNT selain beras ada penambahan bantuan untuk sekarang ini yaitu satu kilogram telur serta setengah kilogram kacang hijau kurang lebih nya, masyarakat penerima manfaat pun mengetahui akan hal tersebut.
Sementara itu, Wakil Carim lembaga gibas Korwil kutawaluya ikut berkomentar,”bahwa kegiatan penyaluran beras BPNT di desa Kertaraharja sesuai dengan aturan yang ada, soal pemberitaan bahwa calon kades Kertaraharja menyalurkan beras BPNT ada nya unsur politik itu juga tidak benar, hanya saja momen nya bertepatan dengan pilkades di desa tersebut”.
Masih Carim, saya sudah melakukan kroscek dan kontrol sosial kepada keluarga penerima manfaat (KPM) serta meninjau langsung ketempat penyaluran beras BPNT e-warung bisa di pastikan semua berjalan dengan baik, yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat beras, telur dan kacang hijau sesuai anjuran dari kemensos. Tegasnya (Ifan.s)
Komentar